The Inspiring Quote

"Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan terus kekal.
Sekiranya engkau bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal."
(Umar bin Al-Khathab)

Monday, March 18, 2013

Acil Cinta Mama :)


 
18 Maret 2013, Dini hari....
 
Sebelumnya kepingin banget membahas tentang hasil pembicaraanku dengan suami tentang falsafah 'Merpati Tak Pernah Ingkar Janji'. Tapi inspirasi belum ingin mengembangkan topik itu menjadi sebuah tulisan. Insya Allah suatu hari inspirasi untuk menggodok topik itu tercapai...
Hmmm, pagi ini mataku tak kunjung mengantuk. Tetangga sebelah rumah yang kemarin malam habis kehilangan motor menguatkan alasan nalarku untuk tidak diundang kantuk. Entah sugesti untuk berwaspada, atau memang penyakit insomniaku lagi kumat seperti biasa. Mungkin dengan sejenak menuangkan suatu cerita ke dalam blog dapat serta-merta membuatku menguap. 

Beberapa hari yang lalu pesananku untuk krim rambut alami yang terbuat dari buah noni atau dalam bahasa daerahku, Mengkudu yang kupesan secara online sampai juga dirumah setelah telat dalam pengiriman. Khusus krim ini kupesan buat suami tercinta. Maklum, bertahun-tahun dia berkecimpung di dunia komputer, mengakibatkan rambutnya rada memutih lebih awal. Menurutnya, itu adalah akibat radiasi yang diakibatkan berurusan dengan yang namanya komputer dalam waktu yang sangaaaaaat lama. Jika kebanyakan orang berimbas pada mata dan kerontokan rambut. Tapi ternyata efek baginya adalah pertumbuhan sebagian rambut yang memutih. Sementara matanya masih segar bugar dan tidak pula berefek pada kerontokan rambut.
Setelah suasana kelas sudah berganti dengan suasana rumah, maka itulah saatnya untuk menyulap kepala suamiku menjadi muda kembali. Pemakaiannya tidak terlalu berbeda dengan krim penghitam rambut lainnya. Namun kali ini aku hampir 'klenger'. Entah mungkin aroma khas buah tersebut yang membuat kepalaku langsung kleyeng-kleyeng, atau memang akunya yang lagi kurang enak badan. Tapi syukurlah hal ini tidak memakan waktu terlalu lama. Seketika, rambut suamiku menjadi jauh lebih gelap. Meski masih ada beberapa helai uban tersembunyi, yang terpenting tidak terlalu bergerombol diatas kepala.

Satu jam berlalu, suamiku sudah mandi dan mencukur bersih cambang-cambang halus yang saban hari menghiasi wajahnya serta dengan rambut nuansa barunya yang sudah kering dari bilasannya. Tiba-tiba anak bungsuku yang punya karakter super serius seperti ayahnya pun memandang heran pada penampilan ayahnya. 
"Kok, ayah jadi cakep. Rambutnya jadi item", ujarnya sambil memandangi rupa sang ayah.
"Masa sih, dek", jawab ayah. Dan adek Acil pun sontak menjawab dengan anggukan. Dia terus memandangi perubahan penampilan sang Ayah.
Melihat keheranan anakku, iseng aku menggodanya. "Wah, dek. Ayah sekarang jadi cakep, yah. Nanti ayah bisa cari mama baru, lho. Adek mau, nggak?" Ups, ini sekedar kalimat buat menggoda anakku. Jangan sampai kejadian beneran.... *ting bating, deh
"Nggak mau!" jawab Acil bereaksi serius.
"Lho, kok gak mau?" tanyaku lagi, sementara sang ayah hanya tertawa sambil menggelengkan kepala.
"Nggak mau! Mau mama yang ini, aja." Jawabnya sambil memelukku.
"Mau mama yang ini, aja? Kan mamanya galak, dek." ujarku terus menggoda.
Dia semakin memelukku erat, "Nggak, Acil mau mama ini aja. Kalo mama galak kan karena Acilnya nakal." lanjutnya polos.
"Owh...so sweet...." Ternyata anak mama yang super purik dan manja itu bisa menilai dirinya sendiri. Meski mamanya galak, dia tetep cinta mama. Jadi terharu... :)








1 comment:

  1. so sweet, slalu bersyukur ya De acil walaupun Mama Nthaaa super galak, tp mama nthaaa baik hati n tdk sombong .... xixixixixixi
    Just For You Pak Hendra, Bersyukurlah mempunyai istri yg mau memperhatikan suami smpai ke hal rambut .... (pdhal pak hen, ntha tuh ada maunya) ....:P

    ReplyDelete

Popular Posts

Pages