The Inspiring Quote

"Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan terus kekal.
Sekiranya engkau bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal."
(Umar bin Al-Khathab)

Tuesday, May 24, 2011

Thanks for being my friend...

24 Mei 2011
Hmmm...pengen nulis sesuatu. Tapi memulainya darimana yaaah. Ini tidak menggunjingkan orang, tapi semata-mata hanya pengingatku untuk berhati-hati dalam menulis status di suatu akun facebook.
Suatu hari aku membaca status temenku ini, yang dulu notabene-nya temen deketku. Dari kelas satu SMA sering barengan meski ga satu bangku. Banyak cerita dan banyak juga kenangan yang kadang bikin ketawa, bikin nangis. Bahkan, aku ikhlas dan rela mendengarkan keluh kesahnya meski tengah malam sekali pun. Asal bebannya sedikit terlepas ketika menghadapi permasalahan rumah tangga. Dulu...demi Allah, bagiku dia sahabat yang benar-benar sahabat.
Nah, ketika dia membuat status ini, aku juga tidak berpikiran kalau status ini buatku. Tapi ternyata, setelah status ini dibuat, akunku langsung di-remove. Kenapa, karena dalam isi komentarnya ketika menanggapi salah satu komentator, dia mengatakan 'orangnya sudah aku blokir, setiap buka facebook status-statusnya yang bermunculan diberandaku, eneq banget'. Hm...kurang lebih seperti itu lah dalam bahasa Indonesia. Wow..fantastis. Who is that...? Jelas karena aku yang di-remove, berarti logikaku bermain bahwa itu adalah aku. Hm...tapi dia lupa blokir akun suamiku. Jadi aku masih bisa print-screen statusnya, dan mengirimnya message ini untuk memastikan bahwa itu aku atau bukan. Dan tentu saja 'no response'.

Tersinggungkah aku...? Hm..tentu tidak. Justru ini menjadi ajang bagiku untuk introspeksi diri. Alhamdulillah, aku punya kelompok sahabat yang sama terbukanya denganku. Jika mereka bilang A yah A, tapi jika bilang B yah B. Dari status itu aku malah takut bahwa diriku selama ini orang yang tak sadar diri. Bayangkan..dicap sebagai orang yang sok pamer kesuksesan...sok pamer, gitu lho. Sementara hidupku begitu sederhana dan masih penuh perjuangan, tapi pamer-pamer kesuksesan yang omong kosong. Aku butuh pencerahan apakah selama ini status-statusku memang terkesan begitu angkuh dan tak tahu diri. Alhamdulillah...hasilnya negatif. Teman-temanku tidak menyetujui untuk yang satu itu. Tapi aku mendapat kritikan yang lainnya dari mereka tentang aku yang begini, aku yang begitu. Of course, aku benar-benar terima. Justru itu lah gunanya sahabat, kan. Terbuka dan saling mengoreksi. Segala hal itu bisa dibicarakan satu sama lain. Bukan malah menuangkan ketidaksukaan dalam suatu status, yang Alhamdulillah mataku dibukakan Allah buat membacanya. Atau jika tiba-tiba telah tertuang dalam suatu status dan itu menjadi perdebatan diantara keduanya, setidaknya bicara dan menyelesaikan. Bukan malah didiamkan dan tak perduli. Tapi ya sudahlah...pastinya dia benar. Aku tidak pernah membenarkan posisiku. Biarkan Allah yang menilainya. Siapa yang baik dan siapa yang buruk, tentunya aku tidak berhak untuk menilai..:)
Hmm, entah ini salah atau tidak tapi aku melakukan sesuatu yang menurutku HARUS. Aku tau persis bahwa yang membuat akun facebook-nya adalah aku. Jadi iseng kubuka masih dengan password yang kuberikan. Kulihat ternyata inbox yang kukirimkan itu memang sudah dibaca dan dibuka. Berarti memang tak ada niat dia ingin menjawab. Persahabatan yang sekian tahun kuanggap istimewa sebenarnya tak punya arti bagi orang tersebut. Setelah kutelaah lagi, begitu banyak anggota keluarga dan siswa-siswaku yang telah kubuat pertemanan dengan akun tersebut. Karena sebelum dia bisa benar-benar aktif dan mengerti dengan facebook, akunnya telah kujalankan terlebih dahulu agar memiliki teman yang bisa mencapai maksimal.
Perlu berpikir panjang untuk mencapai satu keputusan bahwa akun ini harus ku-deactivate penuh, tanpa harus dibuka-buka kembali. Karena pastinya akan ada status-status berikutnya yang akan lebih merendahkan diriku, dihadapan saudara-saudaraku, keluargaku dan siswa-siswaku. Pastinya aku tidak bercerita, tapi apa jadinya tiba-tiba mereka berkomentar tanpa tahu siapa objek yang dibicarakan. Nah, daripada ada mudharat dan menimbulkan prasangka-prasangka buruk berikutnya, jujur aku vakumkan secara total akun tersebut. Lagipula, jika dia memiliki akun sendiri nantinya, dia akan leluasa untuk memilih teman yang benar-benar satu level dengannya. Salah atau tidak menurut siapa pun apa yang kulakukan ini, terserah. Segala hal itu ada konsekuensinya. Baik buruk konsekuensinya, biar Allah yang menilai perbuatanku. Aku memandang ke depan, resiko-resiko yang ada. Semua demi kebaikan. Apalah artinya akun fb, pastinya yang baru pun bisa mendapatkan teman lebih dari akun yang lama. Yups...I did it...:)
Tak lama setelah hari itu, muncul akun barunya yang berteman dengan beberapa teman dekatku. Tapi aku sama sekali tidak ingin tahu dan tidak perduli. Mungkin aku pernah sedih kehilangan orang yang kuanggap benar-benar sahabat. Tapi aku adalah tipe orang yang tak ingin terjerat dengan pemikiran-pemikiran yang njlimet. Bukankah hilang satu akan tumbuh seribu, selama kita tidak berpikiran buruk terhadap orang lain.
Tiba-tiba temanku inbox mengenai status barunya 'semoga dia tidak termasuk dalam pertemananku. Ilfill jadinya...'. Wow...what a perfect person! Hihihi...tanpa diminta pun aku tak kan mau masuk dilevel orang-orang berada tokh, non. Injeeeeh...wong aku kalangan rakyat jeloto. Sumpah aku ga dendam..apalagi tersinggung. Tapi ini jadi joke tersendiri bagiku. *Hanya aku yang tau dah*
Nah, kenapa akhirnya ini jadi bahan tulisanku hari ini. Karena kepikiran inbox temen yang penasaran apa iya aku telah nge-hack akun lamanya, setelah baca update status terbarunya. Wow...wow...wow...hacker kah emak 3 anak ini..??? Sampe salah satu temenku yang pernah jadi siswaku pun tertawa geli kalo tiba-tiba aku jadi hacker. Mungkin dia amnesia tentang siapa yang membuat akunnya. Tapi...kurang kerjaan bener kalo aku mau kerja keras nyoba-nyoba password fb orang. Jelas banget ora mungkin tokh, nduk. Jadi ketakutanmu untuk ketahuan akunmu olehku biar tak kena hack lagi...itu sungguh suatu hal yang benar-benar membuat perutku sakit terpingkal-pingkal. Emak-emak kok nyambi hacker. Ada juga emak-emak itu mestinya nyambi ngaji. Umur udah segini, dosa udah bertumpuk. Kalo ga bisa kukurangi, yah minimalnya ga kutambahi, dong. :DDD
Hmm..kesimpulannya mungkin aku harus sedikit berbenah diri. Jika orang mengenalku dekat, pasti mereka tahu kalau aku adalah seseorang yang suka menulis diary. Dulu, zaman ga ada fb, aku punya diary yang akan menjadi teman dalam menumpahkan segala keluh kesah dan inspirasi jika ingin menulis. Lambat laun jaman berubah dan komputerisasi merajalela mempengaruhi kehidupanku, sehingga fb beralih menjadi diary-ku yang istimewa. Apalagi, dunia maya mayoritas menemani perjalanan perjuanganku. Tanpa sadar, begitu banyak status-status yang tertuang sebagai bentuk kreatifitasku untuk mendeskripsikan kebahagiaanku, kemarahanku, kesedihanku dan kegilaanku bersama teman-teman. Hmm...aku juga patut berterima kasih dengan eks temanku ini yang menyadarkanku bahwa tidak semua orang bisa menerima kita apa adanya. Belum tentu semua orang di facebook mengetahui siapa diri kita. Dan dia ternyata tidak mengenalku, meski dulu pernah sahabatan. Jadi..aku harus berubah sedikit untuk tidak membuat status yang terlalu banyak (kalo lagi sadar)..hihihi. Tapi kan setidaknya 'diusahakan'. Yah..ternyata hikmah ini yang kuambil.
Yaah...persahabatan itu indah. Kita harus bisa menjaganya dengan keterbukaan dan tidak berburuk sangka. Mencari musuh itu semudah membalikkan telapak tangan, tapi mencari sahabat yang sebenarnya, butuh waktu dan pengertian-pengertian yang saling membangun. Ketika ada ketidaksukaan, ada inbox yang bisa mencurahkan kemarahan pada orang yang bersangkutan. Tak perlu lah pada sebuah status yang akan menimbulkan komentar orang lain yang mungkin akan berkomentar lebih merendahkan. Aku belajar dari situ dan dari ini pula aku belajar menerima kritikan2 sahabatku sendiri. Thanks for being my friend. Sekali lagi, ingatkan aku jika tiba-tiba mulutku hendak melontarkan suatu aib ketika emosi sedang membutakan mataku. Karena aku manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan. Semoga kita bisa memperbaiki diri dengan saling mengingatkan. Berhuznuzaan, terbuka dan berpositive thinking selalu adalah kunci utama dalam suatu hubungan. Insya Allah...
Readmore »»

Tuesday, May 17, 2011

'Istana Pasir di Sisi Pantai' ~CopyPaste from my note in fb


17 Mei 2011
Terus terang hari ini aku sedang tak ada inspirasi untuk menulis. Tapi aku jadi ingat bahwa aku pernah menulis sesuatu tentang biduk rumah tangga kepada seorang temanku tentang 'Istana Pasir di Sisi Pantai'. Dan tema ini pun sekali lagi kuuraikan kepada temanku yang lain yang juga curhat mengenai biduk rumah tangganya. Mungkin inbox tersebut akan aku rombak lagi nantinya. Cerita awalnya saja dulu yang kupublish disini. Ini awal mula inspirasi tema tersebut tertuang sbg pengingatku jika suatu saat aku terjebak hati :


Pagi ini dapet inbox dari sahabat yang akan melangsungkan pernikahan besok. Sebenernya kabar ini sudah kuketahui sebelumnya, tapi kadang tergelitik diotakku protes mengapa dia tidak pernah memberitahuku sebelumnya, sehingga aku bisa tahu hal ini dari orang lain. Tapi mengapa harus protes, pasti dia memiliki jawaban tersendiri untuk hal ini. Setidaknya, aku turut bahagia dengan berita ini dan berharap yang terbaik akan selalu menerpa pada proses hidup selanjutnya.

Ah...berita ini menginspirasi lingkaran pikiranku untuk bermain kata-kata. Aku hanya ingin menyelipkan sederet pesan padanya mengenai kehidupan yang dinamakan bahtera rumah tangga. Mungkin sedikit berguna atau ini adalah sebuah ungkapan yang melambangkan seorang sahabat yang perduli dengan sahabatnya. Ini adalah pemikiranku mengenai sebuah keluarga. Tapi aku tidak mengatakan bahwa apa yang kukatakan benar, karena setiap individu pasti memiliki pemikiran sendiri mengenai hal itu. Aku hanya mendeskripsikan apa yang menurut pandanganku saja, jika pun itu tidak termaktub dalam kriteria orang lain, no problem at all deh...;)

Bagiku, ketika kita memulai suatu biduk rumah tangga, laksana dua pasang manusia yang berikrar untuk membangun suatu istana cinta bersama dipinggiran ladang pasir disisi pantai. Mereka bekerja sama menentukan seperti apa istana yang mereka bangun. Mereka menyatukan perbedaan pandangan cara pembangunan istana tersebut untuk dipadukan menjadi istana yang indah. Pada awalnya mereka tidak mencari cara pikir yang sama dalam membuatnya. Tapi mereka olah perbedaan cara pandang dengan mendahulukan komunikasi yang selalu renyah. Dan dengan tumpukan pengertian yang telah mereka persiapkan jauh-jauh hari sebelum mereka bersama, bisa jadi tiba-tiba persamaan itu muncul, sehingga bisa menempatkan mereka pada chemistry yang elok. Satu kunci yang tentunya membuat mereka berhasil, adalah keikhlasan mereka dalam menjalankan semuanya.

Membangun istana pasir di tepi pantai suatu hal yang tidak gampang. Tapi jika dijalankan dengan ikhlas dan tidak kenal menyerah dalam merekonstruksi istana itu terus menerus apabila tergerus deburan ombak yang menerjang, maka kebahagiaan di hati akan selalu menghampiri, tidak perduli harus dengan menangis, atau pun tertawa.

Namun harus difikirkan bersama istana macam apa yang akan dibangun. Apakah istana yang megah dengan bentuk menjulang tinggi yang akan mengundang decak kagum orang lain. Atau istana sederhana yang minim dengan polesan keindahan dari segi bentuknya, tapi kadang didalamnya melengking tawa riang yang kadang sering tak terdengar dalam istana megah. Coba kita bayangkan lagi, ketika kita membangun istana megah nan indah dan secara tiba-tiba terpaan ombak memporakporandakan beberapa sisi bangunan, atau bahkan menggilasnya menjadi hamparan pasir kembali. Pastinya akan membutuhkan waktu lama untuk membangunnya kembali menjadi semula. Atau bahkan menimbulkan keluhan-keluhan dihati menyesali mengapa ada ombak itu dalam kehidupan kita. Terkadang pikiran menjadi terjebak untuk menyalahkan segala hal, yang pada kenyataannya itu adalah takdir. Dan keterjebakan itu membuat kita menyalahkan Tuhan yang menciptakan ombak cobaan itu menerpa kita.

Sekarang kita fikirkan sebaliknya. Ketika kita membangun suatu istana pasir yang sederhana. Ketika dia harus dilindas oleh riak-riak ombak. Tak perlu menghabiskan waktu terlalu lama untuk berpindah dan membangun istana pasir yang sama. Kita akan sangat mengenal secara detil bentuk bangunan mungil itu. Ketika bentuknya kembali seperti semula, tidak ada rasa kecewa atau kehilangan akan cita rasa bentuknya. Karena memang tidak pernah hilang. Jika pun pernah hilang, bangunan itu dapat berdiri kembali. Pastinya akan sedikit atau tidak akan sama sekali terselip penyalahan nasib ketika harus menghadapi situasi terjangan ombak yang akan selalu hadir.

Dan dalam hal ini, aku lebih memilih untuk membangun istana yang sedehana. Karena kesederhanaan itu selalu menimbulkan keindahan yang jauh lebih megah dari istana yang megah sekali pun. Itu menurutku, lho...^_^

Sepertinya ada peluit meneriakkan 'times up', karena komputer akan terpakai sepenuhnya sore ini. Maka inspirasiku untuk menulis di delete dulu sampai disini. Aku hanya ingin mengirimkan do'a untuk sahabatku yang esok akan melangsungkan pernikahan. Semoga dia menemukan pangerannya yang benar-benar jodoh hidupnya. Selalu saling menyediakan rasa pengertian ekstra dalam menghadapi perbedaan dan selalu bekerja sama untuk menjaga keutuhan dan keindahan yang dinamakan keluarga.

Ketika membaca inboxmu, tiba-tiba pelupuk mataku sedikit tergenang. Hanya sebait kata namun mengharukan. 'say, bsk aku nikah...mhn doa nya ya...? smg mdpt kbahagiaan sprt yg dirimu rasakan.....'.

Aku tak pernah ragu untuk mengatakan bahwa aku bahagia. Dan aku lebih bahagia lagi karena kau pun akan berbahagia sebagaimana yang aku inginkan sebagai seorang sahabat. Seperti percakapan kita beberapa waktu lalu, bahwa sahabat tidak harus berwujud kebersamaan yang nyata untuk saling berbagi dan mendo'akan. Nikmati kebahagiaanmu sebagaimana aku menikmati kebahagiaanku, meski harus ada lelehan air mata untuk menghiasi hidup ini. Keikhlasan kita dalam mengemban cobaan dan karunianya adalah kunci dari pintu kebahagiaan itu sendiri. Jadikan besok wedding yang terindah dihatimu...dan yang terakhir dihidupmu...Insya Allah...^_^
Readmore »»

Wednesday, May 11, 2011

My Student's Performance

Daffa's Reading


Bitha's Performance
Readmore »»

Friday, May 6, 2011

Wednesday, May 4, 2011

Recording of Students

Soffie's Performance


Fajrie's Performance
Readmore »»

Mama...Thanks to you...


I miss my mom...and I give this song for my beloved mother who I really love.



Thanks to You ~ Richard Marx

You gave me life,
Gave me your heart
Your shoulder when I needed to cry
You gave me hope when all my hope is gone
Wings so my dreams can fly
And I haven't told you enough
Haven't been good enough, making you see

Chorus:

My love for you will live in my heart
Until eternity's through....
I see your smile in the eyes of my child
I am who I am, Mama, Thanks to you

You gave me your word,
Gave me your voice
Gave me your everything,
Each breath of your life
You believe when I can never have
You teach my faith to survive
And I never can do enough
Never thank you enough, for all that you are

(Repeat Chorus)

I know the treasure, I'm filled with grace
Whenever I see your face

(...music....).

And I see your smile in the eyes of my child
I am who I am, Mama, Thanks to You
To you..... Readmore »»

Monday, May 2, 2011

EnThA's_World: Catatan kecilku dalam diam

EnThA's_World: Catatan kecilku dalam diam: "21 February 2011 Wahai pencipta alamku, ketika lembayung menelungkup dalam semburat malunya yang kemerahan. Aku terdiam menembangkan sendu..."

Readmore »»

Sunday, May 1, 2011

Recording my students on Sunday 2


Upload video ketiga yang terakhir gak kelar-kelar...mungkin ngelewatin limit kali, yah. Kalo begitu satu video dipisahin dalam entri baru saja. Berikut video ketiga :

Syifa's Performance :


Readmore »»

Recording my students on Sunday

01 Mei 2011
Awal bulan datang di hari Minggu. Hm...kalo orang lain sibuk berakhir pekan dalam nuansa liburan, diriku masih dengan riang berkutat dengan ritual harianku bersama siswa, belajar dan mengajar. But I am happy with my life...:)
Pagi ini hujan turun dengan deras, dan kelasku pagi ini dihadiri 3 siswa dari SD yang berbeda, dengan karakter yang berbeda pula. Ada yang sangat pendiam, setengah pendiam dan periang. Ketiganya kuberi tugas untuk telling story mengenai Cinderella yang kucetak dalam dua lembar kertas A4 full. Meski baru pertama kali kuberikan, dan mereka rada kelabakan dengan rentetan teks yang rada kurang familiar mereka temukan di buku pelajaran sekolah mereka, tapi tak menyurutkan langkah mereka untuk melakukan tantanganku. Ini juga untuk melatih mereka keluar dari rasa tidak percaya diri dan tidak malu untuk berekspresi. Selain itu, aku ingin orang tua atau keluarga mereka dapat melihat ketika mengakses blogku. Dan ada suatu kebanggaan tersendiri tentunya melihat sang buah hati memiliki upaya untuk menunjukkan yang terbaik dan membebaskan diri dari ketidakpercayaan diri. Sempurna tidaknya pronunciation, itu bukanlah masalah. Masih bisa dipoles pada sesi2 selanjut, kan. Aku ingin orang tua mereka bangga, seperti bangga[lnya aku pada kerja keras mereka. Meski harus memakan waktu rada lamaan upload video2 ini, tapi aku puas dan really happy. And here they are:

Fachrie's Performance :


Evi's Performance


Readmore »»

Saturday, April 30, 2011

Final Performance Eka & Ruminah

Pagi ini Final performance for Eka dan Ruminah. Speech tanpa teks. Mereka tlah berusaha dan mereka telah memberikan penampilan sebaik yang mereka bisa. Tidak ada manusia yang sempurna, tokh. Dan ms bangga dengan kalian, okay...
Selalu lah pegang keinginan untuk belajar dan belajar menjadi lebih baik...thanks for being our friend...:))
Inilah penampilan final mereka...jika dibandingkan dari video penampilan awalnya, sungguh jauh lebih baik dengan kesalahan yang tidak terlalu banyak.

Eka's Performance


Ruminah's Performance


Readmore »»

Thursday, April 28, 2011

Balasan untuk suatu KEIKHLASAN


28 April 2011
Saat ini kelasku lagi sepi alias belum pada berdatangan. Komen2 di fb...lagi males. Bikin status di fb...lagi gak ada kata buat di-share. Liat2in komen per komen antar temen...malah lebih males lagi, malah jadi kesannya pengeeeeeeeen tauuuuuuuuu aja urusan orang...:). Maen Photoshop...takut keasyikan, malah bablas ga ngerjain apa2. Akhirnya maen games ngetik 10 jari aja, buat tetap bikin jemariku gak pikunan sama tuts2 yang emang dah jadi soulmatenya saban hari. Tapi lama-lama...bosen juga. Pengen ngaji...lagi dikasih libur sama Allah.
Nah...jadinya balik lagi nongkrongin blog. Tapi lagi males otrak atrik tampilan blognya. Pengen curhat sesuatu yang emang dari kemaren kesimpen indah di otakku. Tapi mulainya darimana, yaaah?
Gini nih ceritanya...

Kemaren itu kita lagi keabisan duit total blassss. Maklum...hidup tanpa tagihan itu gak kan semangat kerjanya...hahaha. Jadi ceritanya duitnya dah pada raib dibayarin tagihan. Tau sendiri, kan...ini usaha kecil2an yang berazazkan pengertian dalam pembayaran (hiks...). Jadi ga ada gajian bulanan. Siswaku bayarnya sesuai jadwal pertama masuknya, alias semuanya ga ada schedule pembayaran tanggal minimumnya. Nah...meski duit lagi tongpes...tapi tagihan siswa masih nyisa rada banyak juga bulan ini. Tapi pas lagi kepentok bukan jadwal siswa yang mesti bayar harinya. Mana duit cuma cukup buat makan hari ini doang. Bingung juga, tapi gak terlalu mikirin banget, sih. Karena aku percaya, Allah pasti kasih jalan.
Sore itu...aku nongkrong didepan sama mbak jamuku yang paliiiing baeeeek. Trus aku minum jamu yang memang cuma seharga 1000/gelas. Kubilang mbak jamuku paling baeeek...kadang kita belinya berapa, tapi bonus cemilannya bisa melebihi 2000. Kadang aku marah...malah beliau ikutan marah. Katanya ini adalah ilmu berbagi. Orang lagi bisa berbagi, yah berarti rezeki, kan. Padahal kan kalo orang jualan harus untung. Masak sebagai pembeli, akunya yang dapet untung. Tapi yaaaah...itulah mbak jamuku..:)
Ceritanya sore itu aku curhat...karena ga sengaja lagi minum begitu ada orang yang pegang duit arisanku udah setahun yang lewat dengan muka mendongak lewat dipinggir jalan dengan muka yang innocent, gitu. Trus diseberang ada ibu2 yang anaknya kemaren nyoba kursus ditempatku, nyoba sekali...terus masuk beberapa kali, tapi janji pembayarannya pas dia gajian. Yah...kita sih no problem. Namanya tetangga dan selalu mengutamakan kepercayaan sama orang. Tapi setelah masa berlalu, pas hari H gajiannya sampe detik ini...ga ada realisasinya. Tapi orangnya mah lewat aja di seberang jalan dengan raut yang...yah innocent juga. Kadang aku cuma senyum doang sama suami...dan suami bilang kita ikhlaskan saja. Kalo milik kita, pasti milik kita. Dan itu memang selalu ada dipikiranku.
Tapi...sore itu kan kantongku cuma pegang 1000 perak. Mana perut lagi laper...ada siswa juga yang mesti bayar hari ini, trus dateng hanya dengan menepuk kepala, "Lupa, misss." Yo wesss...ga bisa ngapa2in. Trus..lagi berpikir begitu...eh...orang2 tersebut lalu lalang tanpa beban.
Me : "Mbak...aku ikhlasin, mbak...aku ikhlasin. Ya Allah...aku ikhlas...tolong jauhkan hatiku dari mengeluh dan mengumpat."
MbakJamu : "Ada apa toh, dek...?"
Me : "Nggak ada apa-apa, mbak. Aku lagi diuji Allah buat liat bentuk dari keikhlasanku. Astaghfirullah...aku ikhlas, ya Allah. Aku tahu pasti Kau memberi yang terbaik jika aku ikhlas."
MbakJamu : "Lha iyo...kita itu memang mesti ikhlas. Gusti Allah pasti memberi yang terbaik buat orang yang ikhlas."
Me : "Mbak, iki kantong cuma isine 1000, lho. Semoga malem ini ada siswa yang bayar. Kalo gak, isuk aku mangan opo...hik.." (nangis pura2 sambil meluk mbak Jamu)
MbakJamu : "Oalaaaah...sampeyan iku aneh2 wae. Pasti ono...ra percoyo."
Me : "Iiiih...iki tenanan lho, mbak. Tapi aku percoyo...Allah sayang sama aku. Pasti besok ono penganan buat dimangan." (dengan sok2 bisa bahasa Jawa)

Meski lagi susah...tetep aja aku bisa bercanda dengan mbak jamu. Orang-orang yang terlihat didepan mata tadi sekejap menghilang dari hatiku. Do'aku dikabulkan-Nya untuk tidak mengumpat, meski orang2 tersebut memegang hak kita.
Nah, setelah mbak Jamu pergi...suami dan anak2pun datang. Uang seribu sudah melayang pergi. Maghrib pun telah lewat. Lambat laun siswa suamiku datang. Gujluk2....beliau mengeluarkan uang 250 ribu untuk melunasi biaya les private-nya. Wuaaaah...Alhamdulillah...Subhanallah...besok masih ada penganan buat dimakan.
Tapi tidak hanya sampai disitu...tetanggaku yang meminta dibuatkan makalah kerjaan kantornya pun datang untuk mengambil hasil kerjaan. Obrolan hangat pun terjadi tanpa pernah berpikir berapa biaya atas makalah yang telah kami buat. Karena memang itu pure hanya membantu sesama tetangga. Tapi setelah mereka hendak pulang, suamiku diajak keluar untuk menanyakan ongkos pembuatan makalahnya. Suamiku bingung, apalagi aku. Akhirnya suamiku cuma bisa berucap, "Seikhlasnya saja lah."
Lalu setelah mereka pulang, suamiku menyerahkan uangnya padaku. "What...200 ribu??? Apa gak kebanyakan untuk apa yang telah kita kerjakan, yah?" Suamiku cuma mengangkat bahu, alias dia juga bingung. Karena pas dikasih, dia tidak melihat jumlah nominal yang diberi. Ya Allah...Engkau benar2 mencintai kami. Aku benar2 ikhlas untuk hidupku, ya Allah. Aku benar2 tiada berhenti berucap syukur.
Tapi lagi, tidak hanya sampai disitu hadiah ikhlas yang diberikan Allah padaku. Tiba-tiba siswa Visual Basic suamiku yang lagi bimbingan skripsi pun menyodorkan uang 500 ribu untuk pembayaran bulanan. Masya Allah...aku sujud pada-Mu, ya Allah. Sungguh...uang seribu pergi dengan ikhlas bersama wajah2 orang2 yang tadi sore terlantun dalam do'aku...dibayar dengan 950 ribu dalam satu malam. Alhamdulillah. Besok-besok...masih bisa bayar rumah...masih bisa buat makan...masih bisa bayar sekolah, kan...ya Allah...hidup matiku hanya Engkau yang tahu. Meski suatu saat lapar dan derita sedang mendera..semoga kami selalu berikhlas diri dan percaya...bahwa Engkau akan selalu jadi Penolong.
Aku mencintai-Mu, ya Rabb...sungguh mencintai-Mu...
Bahkan ketika melukiskan cerita ini kembali pun, aku masih mencucurkan air mata atas haruku pada karunia-NYA. Semoga Allah selalu ada dihati kita...selamanya...
Readmore »»

Wednesday, April 27, 2011

Lagi kepingin MARTABAK HAR :(



Oh God...gara-gara browsing makanan Palembang via image di google, pandanganku tertuju pada sosok makanan paling favorit kesukaanku yang tiada duanya. MARTABAK HAR....whuaaaaa...mauuuuuuuuu!!! Seandainya sekarang sedang bercokol di kotaku tercinta, pasti gak akan serindu ini. Tinggal cau menuju restonya...hiks.
Tapi ya sudahlah...daripada ngiler ngences...maka aku melakukan aktivitas blog walking buat cari resep2 yang memuat tentang si super delicious sang MARTABAK HAR. Dan aku ingat kalo istri temenku yang sedhenk, si Twodhenk Marundhenk, jeng Rini Ummi Izzi, yang pernah bikin resep uji coba martabak HAR ala ummi Izzi di blognya. So...sebelum minta izin, copy paste dulu ah. Siapa tau entar mo dicoba dirumah ~ kali...:) ~ Numpang nyontek yah, Jeng...^_~
Nah berikut resep MARTABAK HAR - nya :


Bahan untuk kuahnya:
cabe merah 1 ons, bawang merah 6 btr, bawang putih 4 btr, ketumbar halus 3 sdm munjung, adas 1/2 sdm jinten seujung sendok, kembang pala 2 kelopak, kayu manis 1/2 jari kelingking,kunyit untuk warna kuning
8 gelas santan dari 1 1/2 butir kelapa, daging sapi 1/2 kg, kentang 1/2 kg dipotong kecil2, daun kari, garam + gula

Cara membuatnya
semua bumbu dihaluskan, lalu ditumis sampai wangi. masak santan kemudian masukkan bumbu yg sdh ditumis td, tamabahkan potongan daging masak sampai daging lembut, kemudian masukkan juga potongan kentang masak lagi sampai kentang lembut

Bahan kulit martabak
1/2 kg terigu cakra kembar, 1/2 sdm garam, air 300 ml

Cara membuat kulit martabak:
campur semua bahan, uleni sampai kalis, diamkan 5 menit. buat bulatan2 kecil (kurleb 15 bh bulatan), rendam dalam minyak goreng, diamkan 1/2 jam. Ambil satu buah adonan pipihkan sampai tipis, isi dg telur lalu goreng dalam sedikit minyak


27 04 2011
Gampang kan..
selamat mencoba

Readmore »»

Tuesday, April 26, 2011

Mendadak Recording...

26 April 2011
Hari ini hampir kueesseeeelll..kemaren sibuk nge-record beberapa siswaku yang dapet tugas untuk latihan speech. Rekamannya dah kusimpan dengan manis di dalam folder dan yakin tidak akan menghilang, jika tidak dihapus secara sengaja. Tapi punya tapi, hari ini k2 Ota otak-atik tuh pc dan tak kuketahui dia telah merekam dirinya sendiri dan menyimpan file tersebut dengan file yang telah kusimpan kemaren. Akhirnya...wassalam deh tuh file. Apa mau dikata...katakan juga toh gak akan mau..bablas..blasss...blasss...hiks.
Tapi ya sudahlah...mumpung hari ini juga ada yang latihan speech untuk performance pertama, sebelum final buat penilaian minggu depan. Meski banyak distorsi yang terjadi, mulai dari adegan kursi, haha hehe, chit chat dan ngerjain anak orang, tak apalah. Resiko kalo ilang di kompie lagi. Biar pronunciation, intonasi dan gesture masih amburadul, ku-upload saja. Berharap jadi pemicu bagi mereka pas liat penampilannya untuk lebih baik dalam final performance nanti, wokeh. Berikut dua video me and my students yang terjadi hari ini...:)))

This is Ruminah's performance


This is Eka's performance


Readmore »»

Monday, April 25, 2011

Kumpulan Foto dengan Simple Photoshop Effects

Insomnia malam ini tetap membawa otakku untuk otrak atrik photoshop. Sayang, kompie-ku hanya photoshop 7.0...tapi yang penting kreatifnya, kan.
Sebenernya malem ini berhasil mengkreasikan foto k2 Ota yang kujadikan foto header diatas...agar anakku terlihat lengkap. Maklum, susah mencari pose mereka foto bertiga dalam keadaan yang oke..jadi terpaksa salah satu terpisah..biar ga berantem..hihihi :DDD.



O yah...aku inget kalo beberapa selang yang dahulu, aku pernah bikin editan foto yang kubuat dalam beberapa versi. Meski sederhana, tapi kan juga hasil usaha insomnia dan curi2 waktu luang. Tapi sayang seribu sayang, ternyata langkah2 pembuatannya tidak sempat kuketik untuk menambah modul photoshopku. Mungkin lain kali postingannya akan menyusul, Insya Allah.
Ada beberapa foto teman yang iseng ku-edit, tapi ada juga yang request untuk kumodifikasi. Dan ada juga foto keisenganku menjadikan keluargaku bak pahlawan dunia khayal, Power Rangers. Ini bukan tanpa sebab, tapi karena de' Acil pencinta berat Power Rangers, jadi dia request minta dibikinin jadi Power Rangers. Tapi gak tau kenapa jadi menyimpang satu keluarga dijadiin semua...yah...itulah namanya inspirasi...heheheh...Yuk mari kita check maricheck beberapa hasil dari kekurangkerjaanku...










Berikut gambar2 lainnya yang berhasil kutemukan dalam selipan2 data2ku yang sudah tak terhingga jumlahn didalam pc...






Readmore »»

Saturday, April 23, 2011

My Children in Artistic Effects

22 April 2011
Kemarin peringatan hari Kartini. K2 Awa diharuskan memakai kebaya. Untungnya ada kebaya yang dibuat nyek di dalam lemari. Maka tanggal 21 April kemarin k2 Awa sekolah dengan kebaya sederhana plus polesan wajah yang sederhana.
Nah, temenku disebelah sono memotret k2 Awa dan meng-upload fotonya di fb-ku. Akhirnya foto tersebut kujadikan bahan untuk diotak-atik dengan photoshop.
Ini adalah foto asli yang diberikan temenku (Thanks Ipong Maripong) :



Berikut adalah langkah-langkah singkat dalam pembuatan efek ini:
1.Buka image sesuai keinginan atau yang sudah disediakan.
2.Duplikat layer dengan Ctrl+J menjadi Layer 1, klik Image – Adjustments – Desaturate, atau cukup menekan Shift +Ctrl+U
3.Duplikat layer 1 dengan Ctrl+J menjadi Layer 1 copy, lalu invert dengan Ctrl+I. Ubah Blend mode menjadi Color Dodge. Klik Filter – Other – Minimum - 1
4.Double klik Layer 1 copy, hingga keluar kotak dialog Blending Option. Tekan Alt dan atur drag tanda segitiga dengan klik kiri dengan underlying layer 10 / 70 / 255.
5.Merge kedua layer dengan Ctrl+E. Lalu duplikat layer tersebut dengan Ctrl+J.
6.Pilih layer yang telah dikopi, klik Filter – Blur – Gaussian Blur – Radius 6. Ubah Blend Mode menjadi Linear Burn.
7.Ctrl+J layer Background, dan letakkan dalam layer teratas. Ubah Blend mode menjadi Color.
8.Dalam layer Background copy, tambahkan layer mask dan beri warna hitam diatasnya.
9.Klik Image – Adjustments – Curve dan tentukan input 100 dan output 150. Pastikan image yang ada di layer background copy yang sedang aktif.
10.Tambahkan layer baru dengan sentuhan warna cream muda. Ubah Blend Mode menjadi Linear Burn.
11.Pilih Layer 1 dan ubah Opacity menjadi 60%, brush Background copy layer dengan pixel 45, Normal, dan Opacity 60%.
12.Hasil akhirnya pun didapatkan seperti gambar dibawah ini,


Readmore »»

Thursday, April 21, 2011

Memberi Sentuhan Artistik pada sebuah Photo



20 April 2011
Hari ini menjelajahi beberapa tutorial photoshop. Dua macam tutorial, tapi yang menarik hatiku hari ini adalah efek-efek photoshop yang memberikan sentuhan sebuah foto menjadi bentuk yang artistik dan unique.
Jika kuceritakan prosesnya satu persatu, pasti tidak akan terlalu jelas. Karena disini pure aku membuatnya dengan perasaan dan keinginan hatiku. Yang jikalau tak terlalu kusuka, maka otomatis akan ku-ctrl + z. Jika separuh proses perlu disatukan dengan ctrl+alt+shift+e, maka editan sebelumnya akan menghilang. Dan diikuti dengan penambahan efek-efek berikutnya. Tapi aku akan mencoba menggambarkannya dengan cara sederhana, yaitu sebagai berikut:

1. Buka image yang ingin diberi sentuhan efect.
2. Copy layer dengan Ctrl + J, lalu klik Filter – Distort – Ripple dan ubah menjadi 50%. Jadikan Multiply atau Darken.
3. Berikan sentuhan efek Filter – Distort – Wave, dan ubah preview sesuai dengan keinginan.
4. Copy kembali layer tersebut, lalu klik Gradient tool. Pilih Radial Gradient dengan sentuhan warna kemerahan, atau sesuai dengan yang diinginkan. Ubah Opacity menjadi 30 – 50%.
5. Copy layer lagi, lalu klik kembali Gradient tool. Pilih Radial Gradient dengan sentuhan warna lain sesuai dengan keinginan. Ubah Layer mode menjadi overlay atau atur opacity dari gradient.
6. Satukan semua layer tersebut dengan Ctrl + Alt + Shift + E.
7. Berikan sentuhan Filter – Brush Strokes – Crosshatch (Jika suka)
8. Berikan juga sentuhan Filter – Render – Lighting Effects, dan tentukan sendiri pencahayaan didalam foto.
9. Berikan sentuhan Filter – Noise – Add Noise, atur tampilannya noise sesuai dengan keinginan.
10. Simpan file dalam bentuk .jpg dan .psd.

Berikut beberapa hasil photos yang menggunakan keseluruhan atau sebagian dari prosedur proses pengeditan diatas.









Readmore »»

Tuesday, April 19, 2011

Daffa's Story n My friend's story


19 April 2011

I am sad today. One of my best friend must be hospitalized today, because he'd lost her baby in her uterus. I am really sorry to hear that. But of course, we have no ability to refuse HIS destiny, don't we? I hope she is better now. :"(

Because I have no inspiration for writing today, I chose a composition that was made by one of my students. His name is Daffa Rayhan, the fifth grade student in one of Elementary Schools in Cilegon.

~ GIANT STEP ~
"Mom, please cook a noodle for me," said Jane.
"Okay, 5 minutes more."
"Knock...Knock...Knock..."
"Hello, Jane, Mom, how are you?"
"Papa, welcome!"
"Mom, Jane, we are going to grandma's house in L.A," said papa.
"Oh, yeah? Hu..hu..hurray...!" Jane's screaming.
"When?" asked Mom.
"Maybe this Saturday."
"Wah, really? I'm so glad to hear it," said Jane gladly.
Saturday came, Jane woke up from her bad. Like usual, she took a bath and entered Mom's room, and..."Mom, wake up. It's Saturday. Do you remember what we will do, heeem?"
"Okay, okay...I try to remember. Oh yaaa!!! We're going to go to Grandma's house."
After that, Jane prepared her clothes, toys, book, etc.
"Let's go!!! Papa's yelling in the car.
After they arrived to Grandma's house, "Grandma....how are you?" asked Jane.
"Oh my granddaughter, you surprised me. I am fine!" answer Grandma.
In the night, Jane played her laptop. Suddenly....
"DOOM...DOOM...DOOM...!"
"Hiyyy!! What's that? may...may...maybe that's a Giant's step. Kyaaaaaaaaa!!!! She covered her body with her blanket on the bed. Because of she was so tense, she fainted. Soooo....scarrryyyy...
*Can you guess what the real form of the Giant Step is???
-------------------------------------------------------------------------------------

Hmm...I think that's all. I just want to share one of my student's creativity today...

I choose one of my friend's photos in this post. It doesn't have relation with this composition. I just want to put her photo for my sympathy about her lost baby. It will remind me that this day there is a sorrow felt by my best friend.
Readmore »»

Thursday, April 14, 2011

My note in the midnight...for my beloved Parents:"(


14 April 2011
Vertigoku kumat! Tidak hanya membuat pandangan mataku gelap, terakhir yang kuingat kepalaku membentur rolling door, setelah itu aku seperti sedang melayang dalam dunia yang gelap. Vertigo yang menyerang setiap waktu, walau dalam setahun mungkin sekali dua kali menghampiriku.
Dikala begini, jauh dilubuk hatiku aku merindukan sosok orant tuaku. Yang akan sangat khawatir dengan keadaanku, meski kadang aku mengatakan bahwa aku sangat baik-baik saja. Tapi kali ini, aku begitu merindukannya...merindukan kekhawatirannya...merindukan kecerewetannya...dan merindukan ramu-ramuan yang siap dipaksakannya untuk berpindah ke perutku.


Vertigo itu telah hilang, dan entah kapan dia akan menyerangku lagi. Tapi air mataku tak henti mengalir dengan dihiasi mulutku yang terus bergumam memanggil mama. Kumohon ampunanmu, ma, pa...jarak ini menyadarkanku begitu besar perhatian yang kau lingkarkan padaku. Bahkan ketika sakit tanpamu saja, aku begitu rindu. Begitu ingin merasakan kekhawatiran seakan takut akan kehilanganku. Love U so much...

Tengah malam yang sepi ini, kubuka Al Quran...dan melantunkan dengan segenap hatiku, suaraku beserta luruhan air mataku...meski tidak sempurna...kubaca ini untukmu. Agar keselamatan dan umur yang panjang selalu bersamamu. Semua untukmu...
Kesendirianku malam ini menorehkan kerinduan yang begitu dalam padamu.
Sesaat ketika vertigo tersebut menyerangku...terpikir mungkin malam ini ada malaikat yang menjemputku untuk pergi. Saat lemah lunglai terjatuh tanpa sadar...aku seperti dibawa terbang yang entah aku tak tahu dimana. Karena segalanya dalam keadaan gelap.
Mungkin pikiran terlalu berlebihan. Aku baik-baik saja...meski perutku belum menerima nasi sejak pagi tadi. Bahkan ketika memberi anak-anakku makan malam ini, aku tidak rela mencicipinya ketika mereka masih berkata 'lagi...'. Apalagi aku hanya membawa dua box nasi dari rumah, yang pastinya memang tidak akan cukup bagi mereka jika aku ikut makan. Tapi apalah artinya perut kenyang, jika anak-anakku masih kelaparan.

Malam pun kian larut...mencari pengganjal perut yang terus berbunyi rasanya terlalu merepotkan. Besok pagi masih bisa dicari, kan...
Aku menangis bukan karena laparku...namun karena rinduku akan kasih sayang dahulu kala. Kasih sayang orang tua yang telah melahirkan dan merawatku dengan tulus ikhlas...tlah mematrikan kenangan berarti dihatiku atas perhatiannya. Bahwa aku ini masih sangat berarti...:"(
Readmore »»

Wednesday, April 13, 2011

Puisi tanpa Rima


Sejenak terdiam...terjebak dalam keharusan... yang memang harus...
Kucoba melahapnya... meski pahit...
Kucoba menelannya...meski perih...
Kucoba mencernanya...meski sulit...
Melumatkannya...meski tak kunjung lenyap...
Tapi tetap harus kumakan, tokh...
Meski kecil...meski besar...meski tajam...meski alot...
kuhirup...kukunyah...kululuhlantakkan. Meski mesti tercucur air mata...
Lihatlah...



kupahat butirannya yang luruh...
tak kan kubenci...tak kan kuseka...
karena ini ketidaksengajaanku membuatnya jatuh...
atas indahnya...renyahnya...lezatnya
atas segala hal yang disuguhkan untukku...
Tak kan kulerai...tak kan tertampik...
meski rupaku membuatmu jengah...
membuatmu muak...
membuatmu marah...
membuatmu melontarkan apa yang tidak seharusnya...
hingga menorehkan sesuatu yang menohokku terdiam...
Tapi sudahlah...
jika tlah terlontar...
maka kuukir itu sebagai suatu kebenaran...yang tak perlu aku sanggah...
Biarlah tangisku yang menghapus ketidakrelaanku...
kala dengingnya menyelusup ke gendang telingaku...
Kubiarkan...kurelakan...
Bebasmu menilaiku...
Bebasmu mengujariku...
Bebasmu sebebas-bebasmu...
Dan kubiarkan itu menjadi hak istimewamu...
Karena aku manusia yang tak pernah sempurna...
Penuh salah...
Penuh hina...
Penuh alpa...
Yang rasanya tak pantas untuk membela diriku atasmu...
Biarkan ini kudialogkan dengan Tuhan...
Biarkan ini kulaporkan dengan Tuhan...
Biarkan ini kuceritakan dengan Tuhan...
atas kekuranganku...
atas kelancanganku padamu...
atas kekurangajaranku padamu...
atas kejahatanku padamu...
jika memang nyatanya aku begitu...
Maka biarkan DIA menghukumku atas khilafku...
Maka biarkan DIA menawarkan jalan keluar untukku...kalau memang masih tersedia untukku
DIA yang dapat mengukur...kedalaman hatiku
DIa yang dapat melihat...apakah tersembunyi kemunafikan
bersemayam dalam relungnya yang tak bisa kau lihat...
Maka ku kan diam saat kau dakwa...
Kupasung lidahku...agar tak berdendang
Tapi jangan menganggap hati ini sedang membenci...
Kuhanya ingin egoku tak seketika melancang ...

Ah...
Aku telah berdialog dengan-Nya...melaporkan segala kecacatanku itu...
Kutahu akan selalu ada konsekuensi untukku...pabila itu KEBENARAN...
yang tlah membutakanku...dalam kesombonganku selama ini...
Maka hari ini aku belajar...
menyandingkan ketidaksempurnaanku...berdiri diantara kesempurnaanmu...
Dan biarkan DIA yang membimbingku...dengan cara-Nya...
Maka kubiarkan air mata ini seperti rinai hujan...
Yang turunnya membuatku girang dan bersorak riang...
kunikmati...dan kuyakini
sebagai bagian hidupku...yang tetap INDAH...
Readmore »»

Sunday, April 10, 2011

EditPhotoshop Iseng2 tdk Berhadiah...:)


Lagi ga ada kerjaan tau2 aku dah nongkrong disalah satu kompie yang selalu digunain siswa. Berhubung nih kompie lagi ga ada penghuninya, maka mouse bergerak melanglang buana klak-klik merambahi file-file yang beridentitas .jpg. Nah, ternyata ga sadar kalo disini banyak banget menyimpan foto2 narsis me n kids...wah, perlu di-remove foto2 yang gak layak, nih...alias foto iseng nyantai dirumah ga pake jilbab.
Setelah satu persatu image per image dirambah...tiba-tiba menemukan foto k2' Awa sewaktu berumur 3 tahun. Kebayangkan...tuh foto udah lawas banget..secara ka' Awa kan sekarang dah 6 tahun. Berhubung lagi ada waktu luang...udah deh...program photoshop yang lagi menarik perhatian untuk dipelajari pun mulai menggelitik untuk diutak-atik. Ini foto ka' Awa yang belum diberikan sentuhan photoshop sama sekali..





Setelah diotak-atik beberapa kali...ga nyangka liat hasilnya seperti boneka yang dulu pernah dibeliin mama buatku. Sebuah boneka bermata biru yang kalo dipencet perutnya bisa mengeluarkan suara tertawa geli. Wah...aku suka banget dengan kerjaanku yang satu ini. Masalahnya...ini murni hasil kreatifitas tanpa nyontek dari tutorial-tutorial photoshop yang sering jadi panduanku dalam memodifikasi suatu foto..heheh
Berhubung otak atiknya dadakan alias semua berjalan kayak air mengalir..jadi ga sempet di print screen langkah-langkah detailnya. Jadi cuma bisa upload hasil jadinya aja deh...:)))



Readmore »»

Saturday, April 9, 2011

Berapa pun nominal dari-Nya...pastinya selalu LUAR BIASA. Thanks God...:)


9th April 2011
Dear diary...
Sebenernya jariku udah bener-bener lelah buat menari diatas keyboard. Bayangkan, dua hari non stop duduk bersama buku setebal 600 halaman yang berisikin 'tiny letters' tentang Statistik in English version. Satu per satu kalimat kuterjemahkan ke dalam bentuk Bahasa Indonesia. Untungnya, klienku cuma meminta diterjemahkan dua bab doang dengan jangka waktu cuma dua hari, karena ini tugas Professor di kampusnya sebagai salah satu syarat penyelesaian tugas akhir pendidikan S-2 yang sedang diambilnya. Wuih..yang S-2 siapa, yang repot siapa. Hihihi...tapi itu bukan lah masalah, kan kalo ga ada yang bingung dengan tugas begituan, akunya jadi ga punya rezeki dong...:)
Sebenernya kalo kita ga familiar dengan ilmu statistik, pastinya kita langsung mati kutu untuk menterjemahkan bahasa yang mudah diartikan tapi janggal ketika dijadikan dalam bentuk Bahasa Indonesia. Karena statistik penuh dengan istilah yang sebenarnya cukup mengambil kata serapannya saja dari English. Untungnya, my husband tercinta pernah memegang mata kuliah SPSS, jadi Alhamdulillah...tugasku bisa kelar punctually. Thank you so much, dear...:)

Setelah semua kelar, ternyata baru terasa hasil dari semediku didepan monitor yang terlampau lama. Tiba-tiba jemariku rada kaku untuk mengetik, karena kekenyangan berkolaborasi bersama tuts-tuts yang mungkin menjerit meminta berhenti untuk diekploitasi. Ditambah lengan dan urat leherku yang sebelah kanan rada pegal dan nyeri, karena buku yang super tebal tersebut tak mungkin kubaca dalam posisi lurus kedepan. Alhasil, tangan posisi sepuluh jari siaga di atas keyboard, kepala menunduk menoleh ke kanan pada buku yang kuletakkan dikursi sebelahku, dan setelah kalimat Bahasa Indonesia telah terangkai diotakku, maka mataku akan berpindah pada keyboard untuk memonitor hasil kinerja jemari merefleksikan apa yang telah terpikirkan, setelah terasa pas, lalu kembali menatap buku cantik tersebut. Begitu dan begitu terus menerus selama dua hari. Kebayang gak sih...:(
Tapi Alhamdulillah...ketika semua selesai dan sang empunya tugas datang on time mengambil hasilnya. Transaksi pun dilaksanakan dengan hasil jerih payah yang cukup untuk mengembangkan senyuman seraya bersyukur 'Alhamdulillah, rezeki Allah selalu datang untuk umat-Nya yang pantang menyerah'. Bahagianya lagi, klien terlihat puas dan sangat berterima kasih dengan hasil kerja kerasku. Senangnya bisa membantu orang lain. Semoga mendapat hasil memuaskan ketika menyelesaikan S-2 yah...amiiin.
Lelah berganti dengan happy yang pernuh kelegaan itu juga ditimpali dengan berita bahagia yang lainnya. Ah...what a beautiful day.
Sekarang saatnya meleburkan kelelahan dalam bentuk relaksasi otak yang mungkin menghadiahi mimpi indah untuk menghiasi kebahagiaan yang kurasakan ini. Mungkin kecil bagi orang lain, tapi bagiku...berapa pun nominal yang tergenggam ditangan...jika itu datangnya dari Allah SWT..maka semuanya pasti LUAR BIASA. Alhamdulillah....:)
Readmore »»

Tuesday, March 29, 2011

Mengubah Efek Kanvas pada Photo

Ada yang tertinggal dari kekurangkerjaan dini hari kemaren. Setelah edit-edit photo hingga menjadikan objek kakak Okta sebagai patung, tapi bukan karena kena kutuk, lho. Anakku kan bukan si Malin Kundang...:D

Browsing-browsing efek lainnya, yang satu kurang memuaskan alias belum sangat tidak mahir dalam membuat brush tipe bubble. Jadi untuk urusan bubble-bubble, jadi PR aja lah. So, option yang dipilih adalah tutorial mengubah tampilan foto kedalam bentuk kanvas. Rada gampang-gampang susah, sih. Dibilang susah, nggak terlalu sulit. Cuma rentetan pengeditannya yang rada panjang. Nah, ini adalah foto yang akan diedit dalam tutorial ini :


Berikut tahap-tahap pengeditan photoshop-nya :


Dan inilah hasil akhirnya...

Readmore »»

Memanipulasi Objek Foto menjadi Patung

Tadi dunia maya telah kutinggalkan dan sibuk duduk manis mengkonsumsi satu-satunya sinetron yang sanggup membuatku ingin kembali dan kembali nonton, ACdD-nya Chelsea dan Evan Sanders. Tapi tiba-tiba cerita itu terlupakan begitu saja saat iseng kuganti channel menuju acara TalkShow Bukan Empat Mata-nya Tukul Arwana. Bintang tamunya adalah Angelina Sondakh yang terlihat masih belum bisa melupakan segala keindahan kenangannya bersama almarhum Adjie Massaid. Terlebih ketika sebuah rekaman kebersamaan mereka sebagai bintang tamu diacara tersebut ditampilkan sejenak, menambah air mata terjatuh untuk ikut terharu. Apalagi saat Angelina Sondakh bercerita setelah kepergian almarhum Adjie, beliau juga harus kehilangan janin yang telah berumur 2 minggu bersemayam dirahimnya. Oh my God, I am crying.
But...bukan karena itu juga aku gak bisa tidur. Tapi justru karena itu mataku jadi seger kembali. Rasa kantuk perlahan mengendap-endap pergi, sehingga menyeret otakku untuk kembali menarikan jemariku diatas tuts-tuts yang memang sudah menjadi soulmate mereka tiap hari.
So...what should I create this night? Hmm...browsing...browsing...browsing...mode on. Nah, akhirnya menemukan suatu tutorial untuk membuat objek didalam foto menjadi patung. Wah...kayaknya menantang juga. Setelah mencari foto yang ada dalam kompie kesayanganku, akhirnya kuputuskan foto kakak Okta yang jadi objek kali ini. Maaf yah, kak...:)))

Ini nih foto asli kakak Okta yang akan kuubah menjadi patung :


Setelah itu utrak-atrik via Photoshop. Kalo mo dijabarkan menjadi beberapa tahap pengeditan...wah...ribeeeeeeeeeeet bangeet...banget. Jadi pengeditannya diwakili dijelasin oleh rentetan layers yang telah kuubah menjadi .jpg ini saja, yah.

Sebelum mencapai finishing touch, tidak lupa memodifikasi background menjadi hitam dan memfungsikan icon Burn Tool. Dirasa selesai..simpan dalam bentuk .jpg dan .psd.
Inilah hasil akhir pembelajaranku untuk tutorial ini...tarammm...kakak Okta jadi patung karena kalah maen Sim2 Terimakasim...:DDD

Readmore »»

Sunday, March 27, 2011

Imajinasi tak disengaja....

Ini adalah hasil photoshop yang kubuat beberapa hari yang lalu. Tapi aku lupa untuk menyimpan proses pengeditan dari desain ini. Yang kuingat, waktu itu aku menemukan tutorial memanipulasi kulit yang ada difoto dengan sentuhan tanah retak. Saat itu aku menggunakan foto ka' Awa yang kebetulan rada ga pake busana lengkap di pantai. Berikut foto aslinya :



Hasil akhirnya ternyata memang tampilan kulit foto tersebut seperti tanah yang retak. Akhirnya ku seleksi bagian tubuh agar terpisah dari background-nya. Ternyata benakku setelah itu tertarik untuk memodifikasi kobaran api dibelakang desain tak disengaja tersebut, seolah-olah anak ini sedang keluar menyelamatkan diri dari kobaran api. Tapi tidak hanya itu...sepertinya akan lebih menarik jika kubuat anak yang berusaha keluar dari kobaran api tersebut, keluar hanya untuk menyelamatkan Al-Qur'an agar tak terbakar, dihiasi dengan lafadzh 'laa ilaaha illallah'.
Inilah hasil akhir dari imajinasi tak sengaja sore itu...

Readmore »»

Manipulasi foto dengan efek Typhography

Nah...kalo tadi adalah efek Lomografi, tau-tau aku juga menemukan efek Typhography. Hasilnya rada aneh, tapi setidaknya kan uji coba. Kesimpulan dari efek ini adalah memanipulasi objek menjadi bentuk teks, begitulah kira-kira penjelasannya. Kali ini aku pake photo de' Acil waktu masih berumur 7 bulan. Yuk, kita cek...

Image 3



Langkah-langkah pengeditannya :


Hasil akhir, meski aku kurang bikin aku puas...tak mengapa...:)

Readmore »»

Memberi efek Lomografi pada Photo

Tadi pas melanglang buana didunia maya, menemukan suatu tutorial memberikan efek Lomografi pada sebuah foto. Lomografi adalah sebuah bagian dari fotografi yang menggunakan kamera khusus yang disebut dengan kamera LOMO. Tapi apa lah itu...yang penting uji coba dulu. Pas searching berbagai macam foto, aku menemukan foto lama yang kurang menarik karena ketidakjelasan objek, maklumlah, hasil dari kamera yang pixel-nya tidak bagus. Tapi apa salahnya kucoba uji coba efek Lomografi ini pada foto tersebut. Yuk, kita lihat foto aslinya, tahap pengeditan dan hasil akhirnya. Meski masih tidak terlalu jelas...cukuplah memuaskan. Ternyata apa yang menurut kita tidak terlalu bagus, bisa kita perbagus sedikit dengan Photoshop. Heran...kenapa kuliah dulu gak dapet mata kuliah Desain, yah...tapi apa iya sekretaris berhubungan dengan photography...:DDD

Image 2


Ini adalah langkah-langkah pengeditannya dalam Photoshop :


Hasil akhir setelah pengeditan :

Readmore »»

Popular Posts

Pages