The Inspiring Quote

"Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan terus kekal.
Sekiranya engkau bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal."
(Umar bin Al-Khathab)

Sunday, November 30, 2008

Renunganku...

Hi world... I am back!
Hmm dah beberapa hari daku tak curhat nih. Belakangan ini diriku lagi disibukkan sebuah proyek translation yang harus kuselesaikan akhir bulan ini. The title of the book is "Engage Learning Through the Internet" from my client. Oh my God, halamannya bok yang gak kuat, 204 lembar. Tapi ini kan tantangan, lumayan kalo sukses on time. Hasil akhirnya kasih ke client, print lagi, and kirim ke penerbit. Siapa tahu ada yang minat buat bikin versi Indonesia-na. Hayoooo kejar bu.....!!!

Hari ini aku tak concentrate in teaching. Adeq Acil gi sakit nih. Dari pagi muntah-muntah teyus. Padahal kemaren seharian dirumah main ma aq, ceria-ceria aja tuh. Hiks hiks hiks rasanya sediiiih banget. Mending aku yang sakit kalo ngeliat tuh bocah yang biasanya jauh dari kata anteng, malah manyuuuuuun aja. No smile, no laugh, no scream, and no move.

Cerita punya cerita, kemaren kan my holiday. Trus kebetulan nemuin cd yang berisi musik relaksasi. Iseng aku puter tuh CD, mumpung ketiga bocah dah pada molor siang alias take a nap. Pas dengerin kayaknya enak buat ngebuang stress.
Firstly, ambil posisi kayak mo ngelakuin yoga. Close my eyes and listen the music by heart and ear.
Tak terasa air mata jatuh luruh tak tertahan. Mungkin selama ini aku bukan lah orang yang bersyukur. Mungkin tak terhitung kelalaian yang telah kubuat sepanjang nafas bergumul didalam jantungku. Kelalaian yang sering menyesatkan diriku untuk MENGELUH pada nasib. Mungkin rasa ikhlas belum sepenuhnya terpancar dari hatiku. Hingga menjadikan sebagai makhluk yang sering merasa KEKURANGAN. Tak tahu kapan rasa itu pernah hadir. Tapi mungkin tanpa kusadari, pernah tertulis dalam garis hidupku.
Tuhan, dalam kekerdilanku ini. Aku memohon ampunan atas segala kealpaan yang telah kurentangkan dalam bentangan tak berwujud. Selama ini aku terlalu pengecut untuk mengakui bahwa aku adalah makhluk lemah yang penuh dengan dosa dan kesalahan. Aku tiada arti didepan-Mu. Aku adalah kehampaan, aku adalah ketidakberdayaan.
Saat tersadar, aku tak akan menganggap cobaan sebagai keterpurukan. Aku tak kan menganggap cobaan sebagai cerminan ketidakberhasilan.
Karena cobaan itu adalah hadiah dari-Mu. Cobaan itu teguran dari-Mu untuk mengingatkan umatmu yang telah melalaikan kebesaran-Mu.
Air mata ini kian luruh. Kurangkai satu demi satu cobaan yang pernah melingkupi hidupku. Hingga cobaan itu menjadi tumpukan-tumpukan cerita yang bergenangan air mata.
Akhirnya, kuputuskan untuk membingkai air mata ini seindah yang aku bisa. Membentuknya menjadi karya seni yang bisa kupajang disudut kamar hatiku. Ditempat pertama kali aku terbangun dan membelalakkan mata. Maka yang pertama kali kulihat adalah bingkaian air mata yang penuh dengan makna. Agar dapat kujadikan sebagai pemecut hati untuk menjadi lebih baik dalam bersikap dihadapan-Mu. Agar aku dapat menjadi orang benar-benar IKHLAS, orang yang benar-benar merdeka dari rasa KEKURANGAN dan KEDENGKIAN. Dan aku tahu bahwa COBAAN adalah cara ALLAH menunjukkan, bahwa dia masih SAYANG padaku. Readmore »»

Saturday, November 22, 2008

I am on holiday today

Hari ini aku libur total. Bebas ngajar, bebas translate and bebas parkir, alias bisa gulang-guling dimana aja. Jelaslah, kan gi ada dirumah. But, antena TV gi error bin errot. Dari kemaren TV gak memproduksi channel apa pun. So, what are we going to do?
In the morning, aku masih morning sickness kali yee. Yee...emangnya lagi halimun. Nope, just lazy-lazy-an aza. Dari pagi nyetel DVD. Kalo ga karaoke, ya nyetel film anak-anak. Hmmm, nih hari kembali ke masa kanak-kanak. Yah mo nyetel apalagi, penonton yang mendominasi adalah third of my kids. Finally, biar aku yang mengalah... kok kayak judul lagu yah...
Jam sebelasan tau-tau nak-anak da pada dur tidur. Lho kok jadi wong Meduro. *REWIND* Jam sebelasan tau-tau anak-anak pada tidur. Nah, baru tenang deh buat beres-beres rumah. Kalo mereka masih pada meleq, acara beres-beres pasti dipenuhi dengan cuap-cuap dari daku. Maklum, anak-anak paling susah kalo disuruh stay at one place. After finishing of beresing housing. Hahahaha bahasa apa coba... Take a bath, put my dress on, and cemplotin wangi-wangi dikit. Pas lagi mengendap-endap bak garong mo ke warung buat belanja, adek Yacilun is woken up. So, kewarungnya pake acara gendong-gendongan, pas di warung, pake acara ngompol lagi. Kenapa juga pampers-na ketinggalan di markas. Untungnya yang punya warung punya anak kecil juga. Jadi masalah ompol-mengompol mah persoalan biasa, ya udah deh.
Sementara sang kakak-kakak masih sleeping beauty, acara masak buat lunch berjalan lancar total. Taram... finish deh. Nah... sekarang saat ngejalanin rencana bikin bocah-bocah kesayanganku kuker alias kue kering. Buka kutu kebo, lho.
Mmm, moga kali ini kuekoe gak gagal lagi. terigu 200 gram, ngintip maizenaku, masih ada, jadi tambah 50 gram, susu bubuk satu sachet, campur ketiganya dan sisihkan. Langkah selanjutnya siapin mikser. Masukan 150 gram mentega dicampur gula halus 100 gram, and mikser sampe lembut. Trus masukin sebutir kuning telur doank. Kuocok duengan kuecepetan suedang suampe buener-buener luembut. Nah, kalo udah, baru masukin campuran terigu tadi. Berhub and terhub diwarung ga ono kacang, ga ono keju, so kebentulan ono wijen di I punya koelkas, yah iseng aja masukin wijen. Ga tau ntar jadinya kue opo.
Setelah ulen mengulen kira-kira cukup, tinggal cetak mencetak, sambil dibarengi panggang memanggang, gak lupa panasin dulu ovennya kira-kira 10 minutes. Dan, belum lagi dingin tuh kue, dah diserbu sama ketiga buocah cuilikqu. *GUBRAK* Waduh, ini acara tulis-menulis apa bagi-bagi resep. Hehehe, ga juga. Siapa tahu nanti aku lupa cara bikin kuenya, jadi bisa baca-baca lagi diblog. Trus kue-na ga bisa menuhin toples sama sekali, alias ditilep mulu masuk ke mulut para kurcaciku,jadi cuma tinggal susunan dua baris didalam toples. Buat mempercantik, jadi kuhujani dengan gula halus diatasnya. Dan kunobatkan kuekoe ini dengan nama Kue "Putri Salju Kena Cubit". Bingung kenapa pake acara kena cubit segala? Rahasia dong....
Yang unik buat diceritain lagi, kakak Ota dan kakak Awa gi doyan makan. Bisa lima kali seharian. Dan greedy mereka hari ini ditularkan sama ade Acil.
Ah, senangnya hari ini. Mungkin karena dah lama aku gak seharian sama anak-anak sesantai ini. Tapi besok.....???!!! Don't hope... Sunday is not my day. *HIKS HIKS HIKS" Readmore »»

Tuesday, November 18, 2008

My Cousin's Son



Tak terasa ternyata umurku udah seperempat abad. Hiks...hiks...hiks...
Iya juga sih... kadang gak nyadar kalo aku dah brojolin tilu bocah yang super duper uaktif tenan rek...
Nah... dari dunia friendster aku ketemu dengan para makhluk yang pernah tahu masa kecilku hingga masa dewasa.
Dan saat tersadar, teman-teman sd, smp dan sma ku sudah berubah total dari yang dulunya culun dimasa remaja, dah jadi bapak-bapak and ibu-ibu. Dan kadang aku tertawa geli sendiri, ketika mengingat wajah-wajah mereka dimasa lalu. Ooh... ternyata ini toh hasil dari perkembangbiakan yang dulu kami pelajari dimasa sekolah. Dengan bangganya kami memamerkan hasil praktek pelajaran reproduksi yang kami pelajari dari bu Suryani, guru Biologi yang pernah jadi wali kelasku di SMA. Wuih... siapa tahu ntar jadi ajang biro jodoh-jodohan... hehehehehe...
Nah obrol punya obrol... belakangan aku sering contact with my cousin yang dah lama tak bertemu. Dan kebetulan dia posting foto anaknya, yang otomatis anakku juga, kan di dunia friendster. Yups, save image as deh... buat diupload disini.
Yah, biar anak-anakku tahu dengan saudara mereka nan jauh disana. Mmm, sebenernya sih gak jauh-jauh amat. Cuma waktu aja yang bikin dunia sekelilingku seakan jauh banget buat direngkuh. Ciee bahasanya... rengkuh bok...
Nah inilah keponakan itu. His name is Radit. Cakep, kan... (Beruntung lah engkau Ubay, because you have gotten pretty spouse. So you can create a perfect gen yang sedemikian cuakep. Hehehehehe...) Readmore »»

Saturday, November 15, 2008

Akhirnya aku MERDEKA

Fuiihhh...
Akhirnya aku bisa bernafas lega. Kemarin selesai sudah terjemahan terakhirku. Dan aku suangaaaat lega. Bagaimana gak lega, satu bulan lebih aku berkutat dari satu terjemahan ke terjemahan yang lainnya. Tanpa transtool sedikitpun. Tiap kata-kata dibaca satu demi satu dan diterjemahkan.

Ada cerita lucu dari kegiatan ini. Kadang jikalau sedang mengajar, aku menyambi sambil menterjemahkan. Buku yang akan diterjemahkan diletakkan disamping keyboard, tangan mengetik sepuluh jari, mata menelaah buku lalu hasil pikiran dimasukkan kedalam komputer.

Ria : Miss, lagi ngapain?
entha : Ngetik
Ria : Ngetik apaan, miss? (bergerak mendekati)
entha : Nih, kerjaan dari orang s2
Ria : Wuih, emosi jiwa... (bacain tulisan dan dibuku, lalu ngeliatin monitor sambil terbengong-bengong)
entha : Kenapa kamu?
Ria : Waduh, ria kirain miss ngetik sesuai dengan yang miss baca. Ternyata langsung ditermahin. Bener-bener emosi jiwa, miss.
entha : Emang nerjemahin itu kayak gimana, sih?
Ria : Kalo Ria gak sanggup mis kayak gitu.
entha : Sanggup kalo kamu mau
Ria : Iya deh. Ria mau kayak miss nanti. Tapi kapan yah?
entha : Dari sekarang juga bisa. Yang penting sering-sering lah memperkaya vocabulary.
Ria : Oke. Pokoknya Ria mo kayak miss Endang.
entha : Good. I hope so...

Terima kasih ya Allah untuk talent yang Engkau karuniakan. Semoga aku dapat memanfaat karuniamu ini dengan benar dan berguna bagi orang-orang disekelilingku dan semua manusia yang secara tak langsung bersinggungan dengan apa yang telah aku hasilkan. Amin...
MERDEKA... Readmore »»

Sunday, November 9, 2008

Terima kasih Tuhan ...

Kadang kita lupa dan sering tidak bersyukur kepada karunia yang dilimpahkan disekeliling kita.
Hmm, beberapa hari yang lalu kita kebanjiran job. Dari translate, ngerjain skripsi anak Akbid, ngerjain skripsi calon s.kom dan tugas-tugas siswa dan user lainnya. Automatically, we need printer a lot. But be the boot ... Printer na gi errorr. Pusying deh... Tiap keluar output print out, hasilnya tulisannya berbayang. Maklum printer ntu dah mulai berumur. Sementara dia harus beroperasi terus tiap hari. Prant print prant print mulu. Wajar kalo sekarang body-na mulai keok.
Kepikiran for tuku new printer. Tapi... kita lagi saving money buat sewa gedung bulan ini. Tapi kalo ga beli printer baru, langgananku bisa-bisa pada kabur. Secara, baru a few days ago kita nerima kekecewaan pelanggan karena hasil print out gatot alias gagal total. Waduh rasanya gimana gitu...
Mana skripsi anak Akbid juga mo diemprint juga. Belum lagi hasil translate-ku yang kurang lebih menghabiskan kertas 200-an lembar. Kebayang, kan...
Finally, nge-gambler dah. Dengan menguatkan hati, terbeli juga canon. Good by my hp deskjet. Padahal aku dah sehati ma tu hp. Hiks hiks hiks. Tapi apa dikata, riwayatmu kini...
Alhamdulillah, pas dah ganti printer, job nambah ngalir. Skripsi akbid, dah kelar. Lumayan dapet 200rb-an. Daripada lu manyun. Dari calon s.kom, dah di dp 500rb buat skripsi. Mayan lagi nih... Dari translate aku kurleb dapet 700rb. Hm, mayan lagi ah..
Tapi sebenernya tanganku lagi cuapeeekkk banget ngetik terus sepanjang zaman. Meski mengetik sepuluh jariku dah mencapai 330 hentakan per menit, tetep aja tanganku pegel. Secara, aku kan manusia. Bukan tangan robot... Mana mata dah kecapean melototin buku tebel kayak kue brownies yang berisikan tiny letters in it. Capeeeeek banget...Ngantuuuukk bin suntuk banget...
Tapi kita harus tetap semangat... Merdeka...
Dan pagi ini proyek terjemahanku kelar. Kurang lebih satu bulan aku selesaikan lima buah buku that each of them contain more than 40 pages. Akhirnya aku bisa pulang kerumah lagi dan menikmati kebebasan ini.
Stop press...
Tadi sore seorang ibu-ibu datang membawa buku which is title is "HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA". Ternyata beliau langgananku yang minggu depan mo sidang skripsi. Dan aku diminta untuk translate selama empat hari. ("Gubrak") Oh my God. I know this is your gift for me. And I could not deny it. Finally, I said yes...
Tapi kalo dipikir-pikir, Tuhan itu emang punya cara dalam mengantarkan rezekinya. Dari segala tagihan, bangun rumah, laptop buat my brother, sedikit kiriman buat my parents, ongkos mengongkos my mother and my sister, biaya buku, seragam dan lain-lain okta, selalu dikasih saat emang lagi dibutuhkan.
Dan sekarang kita lagi butuh buat bayar sewa ruko tahun ini, Allah kasih lagi jalan keluar. Dan hari ini aku berhasil melunasi sewa bulanan untuk tahun depan. Alhamdulillah...
That's why, aku jalani aja jalan yang dikasih Tuhan. Dan fantastik, tiap hari ada aja konsumen yang daftar, sekedar nanya, dan lain-lain. Hm, meski capek, meski pengen kayak kehidupan normal lainnya, aku sungguh bersyukur. Disini aku diuji untuk sabar dan dari sini juga aku terus disirami dengan ilmu-ilmu yang baru. Bagaimana nggak, mengajar, browsing, dan berkutat sama perihal pengetikan. Dulu ga pernah absen pengetikan dari anak Akbid. Alhasil ilmuku bertambah tentang kebidanan. Sekarang lagi berkutat sama terjemahan buku-buku untuk orang yang ngambil s2. Alhasil, ini sangat menunjang dengan bendahara vocabulary-ku dibidang English. Apalagi siswaku di MITT yang sederhana ini sudah mencapai angka 68 untuk orang periode November ini. Dimana mayoritas mereka mengambil subjek Bahasa Inggris. Dan cuma aku yang menghandle dibidang itu disini. Ditambah siswaku bukan hanya anak SD, anak SMP, anak SMA dan anak Kuliah. Tapi juga aku mengajar privat untuk kelas karyawan, dimana mereka sedang mempersiapkan diri untuk bekerja di Timur Tengah. Berarti aku harus mempersiapkan diriku untuk memerisaikan otak dan tubuhku dengan ilmu, agar tidak dapat memberikan pengajaran dan ilmu yang berguna bagi mereka semua. semoga...amin...
Untuk itu, aku ingin berterima kasih pada Tuhan atas karunia ini. Dan terima kasih atas do'a kedua orang tuaku yang tak henti berharap anaknya dapat mengenyam keberhasilan. Readmore »»

Popular Posts

Pages