The Inspiring Quote

"Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan terus kekal.
Sekiranya engkau bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal."
(Umar bin Al-Khathab)

Wednesday, December 31, 2008

ADEKKU LA BUJANG



Alhamdulillah ternyata adekku udah DEWASA. Tapi apakah cara pikirmu sudah dewasa juga adekku? I hope so...
When I found your picture. Nice picture. Tapi selain sudah bisa gaet pasangan, jangan lupa gaet kesuksesan tahun ini yahhh.
SKRIPSI, SKRIPSI, SKRIPSI. Jangan jadikan dirimu mahasiswa abadi, okay...
You are the only son in our family. And I hope you could make your parents proud of you. I believe that you must be able to do that, bro...
Tak terasa...adek lelakiku yang dulu sering kuasuh, sering kumarahin dan sering hal-hal yang lainnya, ternyata sudah mulai menunjukkan bahwa He is not a boy anymore. I know that our father is different. Sometimes he treats you like a boy. But it is because he loves you so much. Because you are the only son that he believes will continue his life. Your future is his everything. Please, don't let him disappointed of you.
Brother, I am always behind you. I am trying my best to support you in reaching your goals. If you need me, just call me, all right. Don't keep your problem by yourself.
I will do what I can do for you. You know where to contact me, and you know where to find me. Anytime, anywhere bro...
We love you, always, always and always...
Me and Cak is your sister and brother. You know bro, for Cak, you are his brother who needs support for your responsibility right now. Don't blame your parents if they rather do not understand what you need. We are trying to buy you something for finishing your thesis. But We are trying now. Ok...
We love you. Don't forget to introduce us with your special friend...
Miss you... Readmore »»

Saturday, December 27, 2008

Unforgetable Moments

Hari ini ada dua moment yang memiliki makna kontras dihatiku. Satu membuatku miris dan menggulirkan air mata. Satu lagi membuatku bahagia dan penuh suka cita.
Ceritanya gini, siang aku sibuk berusaha meninabobokan adek Acil dalam gendongan. Siang bolong, panas terik, tiba-tiba dari kejauhan seorang wanita berlarian sambil dikejar oleh sepeda motor dibelakangnya, dengan jeritan tangisan dari seorang anak kecil. Aku terbengong-bengong, wanita itu berlari sambil melepas celana yang dipakainya, dan terus hampir melewatiku. Lalu dia melepaskan bajunya. Hingga dia hanya menggunakan pakaian dalam saja dalam keadaan berlari. Semuanya terdiam dan hanya menonton situasi tersebut. Sementara motor yang mengejar terus histeris berteriak. Tiba-tiba aku menangis. Mengapa semua diam? Mengapa semua hanya terdiam sambil menonton tanpa menghentikannya? Melihatnya setengah telanjang, begitu membuatku luka. Seakan turut membukakan segala jenis pakaian yang kukenakan. Bahkan melihat seorang anak yang menjerit meminta dia berhenti dan terus memohon, hingga pingsan. Ya Allah, kuharap kembalikan ingatannya!
Meskipun dia bukan keluargaku, tapi aku merasa begitu berdosa melihat keadaannya. Betapa akan perih hati keluarganya melihat salah satu keluarganya menjadi tontonan dan pembicaraan orang. Bukan karena suatu kebaikan, tapi karena suatu hal yang memalukan seperti itu. Ya Allah, berikanlah kesadaran padanya. Dan berikanlah masa depan yang cerah baginya.
Tapi moment yang lainnya kontras dari ini. Suatu moment yang membahagiakanku. My Cousin came here. Begitu menggembirakan. Mereka seakan orang-orang terkasih yang tinggal jauh dinegeri seberang. Padahal, keberadaan kami dapat ditemukan dalam hitungan jam. Thanks for visiting us. Tumbuh suatu kegembiraan dari ungkapan my first son. Ma, Okta suka sama om Bayu. Itu sepupu Okta yah, ma? Dan ketika mereka pulang, Okta tertidur. Dan ketika terbangun, dia berucap ,"Ma, Okta mo ikut om Bayu ke Jakarta. Mo liburan dan main sama sepupu Okta." Aku tersenyum. Maaf nak, ini memang liburanmu. Tapi tempat kita tidak pernah mengenal liburan. Karena tempat kita yang kecil ini masih dibutuhkan orang. Masih disukai orang. Meski sekolah mereka libur, tapi mereka tak ingin tempat kita diliburkan. Dan ini arti melayani, nak. Melayani orang yang menganggap kita raja dihati mereka. Mereka mencintai kita, dan kita harus mencintai mereka juga. Agar timbal balik itu akan selalu ada, dan KEBAIKAN yang kita sebar, pasti akan menuai KEBAIKAN yang lainnya.
I promise you, son. Someday I will take you to your cousin's house. But not now. There are still much works that we have to do. Right now, those works are like uncountable nouns. I can not count them, and I do not know where must I start from.
But, terima kasih telah singgah di kerajaanku, brother. We love you Radit.... Readmore »»

HASIL KARYA kakak Ota









Readmore »»

Merdeka...merdeka...merdeka...

Alhamdulillah, proyek terselesaikan juga. Walau agak molor dua hari, akhirnya selesai juga. Setelah 32 hari berkutat dengan huruf per huruf, tabel per tabel and image per image. Fuiiiih..... aku legaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...................
Dua ratus empat lembar ter-translate sudah, dan terketik sudah dua ratus empat puluh tujuh halaman versi Indonesia (Hore!!!)... Lepas sudah pandangan mata yang selalu tertuju pada rentetan tulisan ukuran yang cukup bikin nguantuk dan banyak mencuri waktu luang serta wajibku terhadap siswa dan keluarga kecilku.
Dan akhirnya semua pengorbanan ini terbayar sudah. Amin...
Terima kasih ya Allah atas rezeki yang telah Kau tawarkan...
Terima kasih untuk suamiku tercinta dan ketiga bocahku yang super aktif atas waktu yang telah dihadiahkan bagiku untuk melaksanakan pekerjaan ini.
I love you .....muach...muach...muach.... Readmore »»

Monday, December 22, 2008

Happy Mother's Day

Selamat Hari Ibu untuk mamaku tersayang...
yang telah membesarkan dan memberikan bekal ilmu padaku
Hingga aku menjadi seperti ini...
Terima kasih Tuhan untuk meletakkanku dalam sosok ibuku
yang selalu tegar dan penuh ketabahan
I love you, Mom...

Selamat hari ibu untuk seluruh para ibu didunia...
Semoga kita bisa menjadi ibu-ibu yang terbaik bagi keluarganya
Ibu yang terbaik sampai nyawa terlepas dari raga...

Tuk suami dan anak-anakku...
Terima kasih untuk perhatianmu hari ini
Terima kasih untuk ungkapanmu
yang menitikkan air mataku
dan membuatku bersyukur
bahwa aku masih dianggap sebagai seorang ibu
setelah banyak kealpaan yang kubuat
dari tumpukan-tumpukan kewajiban dalam meraup materi
hingga membangun sedikit keterbengkalaian
pada kerajaan keluargaku yang kucintai

Terima kasih
atas ucapan yang mengalir syahdu
"Selamat hari ibu, mama..."
hingga mengharukanku
bahagia... Readmore »»

Thursday, December 18, 2008

Pasrah pada-Mu, Tuhan...

Aku tahu…
Aku adalah kehinaan
Aku adalah malapetaka

Aku sadar…
Aku hanya lah kehampaan
Aku hanya lah kenistaan

Penuh dosa
Penuh karma
Penuh salah
Penuh derita

Seandainya aku masih punya
Hak untuk meminta
Pada-Mu…
Dan sejenak aku memohon

Tuhan…
Kuingin menjadi sebatang lilin
Yang menerangi dikala gelap
Tak perduli tubuhku kian meleleh
Namun aku puas
Sekelilingku memperoleh cahaya
Dalam kegelapan
Karenaku…

Tuhan…
Kuingin menjadi segelas air dingin
Yang menyejukkan dikala terik menyengat
Tak perduli rupaku terhirup habis
Namun aku puas
Mereka dapat menghapus dahaga
Dalam sengatan terik mentari
Karenaku…

Tuhan…
Kuingin menjadi sekuntum bunga
Yang memberi keindahan ditanah tandus
Tak perduli wujudku terterpa kegersangan
Namun aku puas
Mereka dapat menikmati sedikit keindahan
Dalam lingkungan penuh gersang
Karenaku… Readmore »»

Wednesday, December 17, 2008

Sama-Sama Gila

Aku bertanya
"Kau gila?"
Aku bertanya
"Kau sakit?"
aku bertanya lagi
"Apakah kau gila dan sakit?"
Lalu kau menjawab
"Ya...!!!"
dengan pasti

Aku menggeleng
"Kasihan..."
Aku menggeleng dan bertanya
"Mengapa bisa?"
Lalu kau diam
Lalu kau bernyanyi
"Sungguh kasihan..."

Lalu aku bertanya kembali
"Kau, atau aku yang gila?"
Lalu kita sama-sama
tertawa
menangis
karena kita
Sama-Sama Gila... Readmore »»

Puisi Iseng

Meregang makna
Mengurai duka
Meraup cinta
Meraba tertawa

Ha...ha...ha...
Menertawakan
Ha...ha...ha...
Meluluhlantakkan

Aku muak!!!!! Readmore »»

Seonggok Hati

kala aku bilang cinta
ya, memang aku cinta...
kala aku bilang sayang
ya, memang aku sayang...
kala aku bilang muak
ya, memang aku muak...
kala aku bilang lelah
ya, aku memang lelah...

karena mulutku
karena lakuku
karena pancaran wajahku
mengikuti seonggok hatiku

karena aku tak pernah bisa
membohongi hatiku
karena aku tak pernah bisa
mendustai sekelilingku
karena seonggok hatiku
hati tanpa kerangkeng

kala aku berkata
aku cinta padamu
ya, itu lah cintaku
sepulas cinta
yang sedang berupaya
menerima dirimu
apa adanya...

sepulas cinta
yang telah menghapus
kekuranganmu...
dan melilitku
dengan kelebihanmu

tak hendak kutolak
tak hendak kulepas
karena hati menginginkannya
karena hatiku tak berkerangkeng
bebas tuk berucap cinta
dikala cinta
bebas tuk melukiskan sayang
dikala sayang
bebas tuk menebarkan kesal
dikala kesal
bebas tuk meluruhkan air mata
dikala harus ada air mata
bebas tuk memendam kegetiran
dikala bergelut kegetiran

seonggok hatiku
adalah seonggok hati
hati yang akan selalu teruji
hati yang selalu menjadi saksi
sampai nafas melangkah pergi
dan mati... Readmore »»

SeNyUm

Jika dunia hanya tersimpan tangisan
betapa hidup tak mesti terjalani
Jika dunia hanya menyajikan kebungkaman
mangapa hidup harus ditelusuri

Hidup itu misteri
yang slalu memberikan hadiah
yang slalu memberikan warna
yang slalu memberikan makna
tidak hanya menyimpan tangisan
tapi juga kesenangan
Dua hal yang kan slalu hadir
silih berganti...
seperti pergantian hari esok dan kemarin
seperti manusia yang lahir dan mati
seperti bongkahan pisang yang bertunas dan membusuk
silih berganti mengikuti takdirnya

Akan kah misteri terjalani
seraya memeluk tangis nan meratap
Tidak...!!!
karena ratapan bukan penyelesaian
karena ratapan hanya lah pemubaziran waktu
karena ratapan hanya lah penunjuk identitas
bahwa kita tidak pernah bersyukur

Hadapi misteri dengan SENYUM
tersenyum dibalik tangisan
tersenyum dibalik kesenangan
maka...
hidup akan terasa damai
tanpa Kemarahan... Readmore »»

Monday, December 8, 2008

The first experience of my children

Malem minggu rencananya sih cuma ikutan ayah doang nganterin soft copy skripsi Manager 21 Cilegon di Ramayana. Masuk lobi, kakak Octa, kakak Awa and Adek Acil dah pada nongkrong di game zone. Hahahaha, biasalah...selama ini cuma ngeliatin nyokap bokapnya kerja and kerja terus di MITT. Pas keluar, yah kayak anak ayam baru keluar dari kandangnya alias "UCULLLLL". Hahahahhahahaha...
Pas ayah ke ruangan sang manager, kita berempat dicalling ma ayah and pak Satpam. Ternyata kita disuruh nunggu di teater empat. Alias nonton gratis film "Tarzan pergi ke kota".
Alhasil, adek Acil yang biasanya gak bisa tenang, totally diem tak bergeming. Kakak Ota ma kakak Awa juga diam tak bergeming. Seriuuuuuus banget nonton tuh layar. kata kakak Octa, "Ma, TV-nya gede banget yah."
Aku menggeleng-gelengkan kepalaku sendiri. Kok anak-anakku kayak jadi orang udik yah. Lah iya lah, wong kita biasain nonton dvd doang....
Tapi untung kakak Ota dan kakak Awa serius bin terbius nonton tuh film. Masalahnya mataku dah mengitari kesekeliling. There are a lot of pairs of young people sit closely and "SENSOR". Hm, maklumlah, kita nonton pas jam tujuh malem. Pastinya akeh wong pacaran. Waspadalah...Waspadalah...
Ditengah acara, kakak Octa kebelet pipis. Walah dalah... susahnya... gendong anak, ditambah yang satu mo pipis, kakak Awa juga ga mau ditinggal sendiri didalem. Ya udah deh, cari toilet rame-rame. Fuih...
Pas dah kelar, semua pada menuju lobi kembali. Ayah blom keluar kayaknya. Kakak Ota ngerengek mo maen games. Eh pas mo beli koin, ternyata TUTUP. "Gubrak". Terpaksa mereka main bo'ong-bo'ongan. SMS ayah bentar, finally we went out from Cinema.
Pas ngelewatin Mc Donald, kedua bocah ngerengek lagi. Ya udah, kebetulan hari itu tanggal 5 Desember, ulang tahun kakak Awa yang ke empat. Makan deh... Cuma ayah yang gak makan. Abis ayah gak doyan ayam. Trauma katanya... Bukan takut susuknya ilang, yah???? "Glek"... Nggak ding, becanda...
By the way, Happy Birthday my barbie daughter yang keempat tahun. Semoga cepet pinter dan selalu bahagia sepanjang hayat...Amin... Readmore »»

Popular Posts

Pages