Tangisan bukan untuk dibagi
Duka derita dipeluk sendiri
Kesenangan dinikmati bersama silih berganti
Luka perih merintih
Tiada sahabat yang perduli
Hidup ini kejam
Tapi realita harus tetap direngkuh
Tak mengeluh
Tak menangis
Walau jalinan kawan kian menjauh
Hidup ini adalah arus yang mengalir
Aku sedang terjebak dalam palung deras
Memuntirku
Menggilingku
Menghempaskan tubuhku hingga tak berdaya
Memaksaku berputus asa dalam perjuangan
Tapi hidup memang perjuangan
Meski uluran tangan dari sahabat tak jua ditawarkan
Walau matanya merekam derita yang terlantunkan
Namun sungguh pandangannya tak berbelas kasihan
Seakan dia menikmati keterpurukan ini
Aku menangis dalam penyesalan
Aku merasa kebaikan tersaji dahulu
Dalam ikatan persahabatan sebelumnya
Tiada memberikan keindahan
Selain rasa sakit
Ditinggalkan
Dicampakkan
Dihina
Dicibir
Dihempaskan
Dipandang seraya menghujam kesinisan
Palung ini kian memutarku
Hingga aku hampir tak bernafas
Aku terseok
Aku terkapar
Aku teraniaya
Tapi hidup ini adalah perjuangan
Perjuangan ini adalah pelajaran
Pelajaran agar jangan pernah mengharap
Uluran tangan akan tertawar
Dikala hidup ini sedang diambang keterpurukan
Sungguh perjuangan ini adalah sesuatu yang berharga
Yang mengajari hati kita untuk melihat dan memilah
Menentukan sahabat yang tak perduli
Tatkala keberuntungan sejenak terbang menjauh
Menerangkan mataku
Ternyata sahabat sejati bukanlah sahabat yang kemarin
Ternyata sahabat sejati adalah anak-anakku sendiri
Ternyata sahabat sejati adalah pasanganku sendiri
Ternyata sahabat sejati adalah keluargaku sendiri
Sementara sahabat yang terlanjur teranggap sahabat
Hanya sosok-sosok orang yang kerdil
Yang melenggang melangkah menjauh
Ketika merasa tak ada keuntungan yang akan didapat
Dari seseorang yang sedang oleng dan terpuruk
Sepertiku
Sekarang aku bisa tertawa dalam kepedihan
Hidup yang pahit ini sungguh menyajikan misteri
Disaat keajaiban Tuhan memberiku kesempatan kembali
Aku memulai dari awal
Mengukur langkah penuh kehati-hatian
Berharap agar pelajaran yang kemarin
Dapat menuntunku untuk tidak menjadi buta
Dalam memilih sahabat sejati
Karena sahabat sejati adalah sahabat yang berbagi
Sahabat yang ikut menikmati kebahagiaan bersama
Yang mengulurkan tangan dikala susah
Yang ikut menangis dikala duka derita melanda
Yang tidak akan pernah pergi dikala kita jatuh terjerembab
Tekadku tumbuh dalam perjuangan ini
Aku harus mampu berdiri di atas kaki ini sendiri
Menapak keras dalam senyuman bangga
Dan aku akan selalu berterima kasih
Kepada sahabat-sahabatku dahulu yang berhati kerdil
Karena mereka aku mau bangkit
Karena mereka aku memiliki semangat
Semangat untuk menjadi lebih baik
Agar kelak aku bisa menyaksikan
Setinggi apa derajat para sahabatku
Sahabat-sahabat yang berhati kerdil
Yang mengangkatku dari palung cobaan
Perlahan-lahan...
Karena kezaliman yang mereka bentangkan
Dan aku berterima kasih untuk kezaliman itu
Terima kasih "Sahabat" yang berhati kerdil!
The Inspiring Quote
"Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan terus kekal.
Sekiranya engkau bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal."
(Umar bin Al-Khathab)
Sekiranya engkau bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal."
(Umar bin Al-Khathab)
Tuesday, November 20, 2007
Para Sahabat yang Berhati Kerdil
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Bidadariku satu2nya ini terlahir di bulan Desember 2004 pada tanggal 5. Proses kelahirannya begitu mudah di sebuah klinik di Palembang, wila...
-
Insomnia malam ini tetap membawa otakku untuk otrak atrik photoshop. Sayang, kompie-ku hanya photoshop 7.0...tapi yang penting kreatifnya, k...
-
Oh God...gara-gara browsing makanan Palembang via image di google, pandanganku tertuju pada sosok makanan paling favorit kesukaanku yang tia...
-
Beberapa hari yang lalu aku menyempatkan waktu menghadiri acara Maulud Nabi di masjid perumahan. Otomatis Conversation Class malem Mingg...
-
18 Maret 2013, Dini hari.... Sebelumnya kepingin banget membahas tentang hasil pembicaraanku dengan suami tentang falsafah ...
-
Disaat benih bayi yang sangat mungil ditiupkan ruh ke dalam raganya, maka Allah telah menyiapkan sebuah buku nasib yang berisikan rang...
-
Lagi ga ada kerjaan tau2 aku dah nongkrong disalah satu kompie yang selalu digunain siswa. Berhubung nih kompie lagi ga ada penghuninya, mak...
-
Dalam pertemanan, orang saling berbeda pendapat adalah hal yang lazim. Berbeda pendapat dan saling menghormati cara pikir tanpa perlu men...
-
Ceritanya Sabtu kemaren temanya weekend, nih. Tiba-tiba muncul inspirasi untuk masakin keluarga kecilku masakan ekstra cepat seperti biasan...
No comments:
Post a Comment