The Inspiring Quote

"Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan terus kekal.
Sekiranya engkau bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal."
(Umar bin Al-Khathab)

Monday, December 3, 2007

Curhat

This month is December. Dua hari lagi Zahwa genap berusia 3 tahun. Dan tiga belas hari lagi my husband berusia 33 tahun. Unik juga jika melihat angka 3 yang tersusun diantara ulang tahun mereka ditahun 2007 ini. Bahkan usiaku juga menggunakan angka yang sama, 30 tahun.
Hmm, mendekati hari ulang tahun mereka, begitu banyak yang kurenungkan. Betapa tahun ini adalah tahun yang terberat yang menyajikan beragam cobaan yang silih berganti. Namun tentu hikmah pasti akan tersembul dari balik persembunyiannya. Hikmah yang terbaik yang dapat memberikan aku pelajaran yang dapat aku petik sebagai bekal dalam melangkah dalam babak kehidupanku selanjutnya.
Allah memang memiliki caranya tersendiri dalam membelalakkan mataku. Memaksaku untuk lebih menelaah berbagai macam karakter manusia disekelilingku. Dimana begitu banyak sosok-sosok yang bernafas dengan topeng kemunafikan diwajah mereka. Mengerlingkan senyuman dikala butuh, lalu memalingkan muka dan menjauh dikala kita sudah dianggap tak berguna.
Sungguh ini pelajaran berharga yang membuat aku bersyukur. Karena dengan cobaan ini betapa aku tahu siapa yang dapat kupandang dengan ketakjuban ketika simpati dan pertolongan mengaliri suatu jalinan persahabatan sejati. Dan aku juga dapat mendepak jauh-jauh rasa percaya pada orang-orang yang hanya membentangkan azaz manfaat padaku. Sehingga aku mencabut nilai persahabatan yang pernah tertanam, karena mereka adalah orang yang tak berhak untuk menjadi seorang sahabat. Bagiku mereka hanyalah seonggok daging yang bernafas yang hanya menjadi benalu dalam kehidupan. Entah mereka masuk dalam golongan manusia, atau golongan jelangkung yang datang tak diundang dan pulang tak diantar, atau alien yang bermuka seperti ular beludak yang datang tampak muka dan pulang tak tampak punggung.
Jika mengedepankan sakit hati, mungkin aku adalah orang yang paling merasa terzalimi. Betapa tidak, apakah keikhlasan bentangan bantuan yang kami berikan tak ada nilainya sama sekali. jangankan untuk membalas walau secuil, terima kasih pun tak ada dilontarkan. Cerita tentang ini suatu saat akan kuuraikan detail demi detail, agar cerita menyedihkan ini dapat menjadi cambukku untuk melangkah. Agar kelak anak-anakku dapat membaca dan menarik benang merah dalam kisah tragis ini.
Kembali kepada hari ulang tahun. Tanggal 15 Desember adalah my husband's birthday. Betapa aku bersyukur kepada Tuhan karena Dia telah memberikan pasangan yang terbaik, yang telah menyiramiku dengan begitu banyak cinta. Dibalik emosinya yang sering meledak-ledak, tak pernah mengurangi perhatian dan kasih sayangnya. Semua yang kurasakan selalu sama dari pertama bertemu pada tanggal 11 Desember 1999 yang lalu, sampai sekarang. Bahkan hari demi hari cinta itu menjadi lebih kuat, kokoh dan semakin indah. Walau begitu banyak kekurangan yang kumiliki, namun aku selalu diterima dengan apa adanya dalam pelukan hangat yang penuh makna cinta. Mungkin penerimaan itu yang mengosongkan ingatanku akan kekurangannya. Bahkan jika aku diminta mengisi kuesioner yang memilah kelebihan dan kekurangannya. Yang pasti kekurangan hanya akan menjadi luang kosong yang tak mampu aku isi. Karena kekurangan itu hanya muncul dikala emosi lagi tersulut sebentar. Setelah padam, semuanya sirna tanpa bentuk. Yah, itu lah cinta. Saling memberi dan menerima...
Tidak terasa sudah delapan tahun kebersamaan ini terbina. Tapi semua seperti baru berlangsung kemarin. Tidak ada yang berubah, masih ada topik yang didiskusikan, masih erat perhatian yang dikalungkan, masih ada rindu yang disimpan dari menit ke menit tatkala tak bertemu meski jangka waktu dalam hitungan jam, masih ada cengkrama-cengkrama yang mengumandangkan canda tawa sepasang insan, dan masih banyak cerita yang membumbui perjalanan kisah hendra dan endang, penuh hal-hal menarik yang tidak akan pernah terlupakan selama helaan nafas masih terdengar dalam degupan jantung. Semua benar-benar seperti terjadi baru kemarin, tapi dikala tersadar, ternyata kami telah memiliki tiga bocah nakal yang menggemaskan dalam buaian kami. Tapi meski telah dikelilingi ketiga anak-anak yang manis ini, mengapa kami masih kekanak-kanakan, yang masih saling merindukan jika tak saling bersama, yang masih mencari jika tak saling melihat satu sama lain, yang masih merasa ada yang kurang jika belum saling melengkapi. Cinta itu memang aneh, namun menyajikan keindahan tersendiri yang mewarnai tingkah polah kehidupan dengan caranya.
Dear my honey, I really loved you yesterday, I really love you today, and I believe I will really love you tomorrow, forever and after...
Happy birthday for both of you my special people in my life. Because of you, life is beautiful...

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Pages