The Inspiring Quote

"Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan terus kekal.
Sekiranya engkau bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal."
(Umar bin Al-Khathab)

Saturday, December 27, 2008

Unforgetable Moments

Hari ini ada dua moment yang memiliki makna kontras dihatiku. Satu membuatku miris dan menggulirkan air mata. Satu lagi membuatku bahagia dan penuh suka cita.
Ceritanya gini, siang aku sibuk berusaha meninabobokan adek Acil dalam gendongan. Siang bolong, panas terik, tiba-tiba dari kejauhan seorang wanita berlarian sambil dikejar oleh sepeda motor dibelakangnya, dengan jeritan tangisan dari seorang anak kecil. Aku terbengong-bengong, wanita itu berlari sambil melepas celana yang dipakainya, dan terus hampir melewatiku. Lalu dia melepaskan bajunya. Hingga dia hanya menggunakan pakaian dalam saja dalam keadaan berlari. Semuanya terdiam dan hanya menonton situasi tersebut. Sementara motor yang mengejar terus histeris berteriak. Tiba-tiba aku menangis. Mengapa semua diam? Mengapa semua hanya terdiam sambil menonton tanpa menghentikannya? Melihatnya setengah telanjang, begitu membuatku luka. Seakan turut membukakan segala jenis pakaian yang kukenakan. Bahkan melihat seorang anak yang menjerit meminta dia berhenti dan terus memohon, hingga pingsan. Ya Allah, kuharap kembalikan ingatannya!
Meskipun dia bukan keluargaku, tapi aku merasa begitu berdosa melihat keadaannya. Betapa akan perih hati keluarganya melihat salah satu keluarganya menjadi tontonan dan pembicaraan orang. Bukan karena suatu kebaikan, tapi karena suatu hal yang memalukan seperti itu. Ya Allah, berikanlah kesadaran padanya. Dan berikanlah masa depan yang cerah baginya.
Tapi moment yang lainnya kontras dari ini. Suatu moment yang membahagiakanku. My Cousin came here. Begitu menggembirakan. Mereka seakan orang-orang terkasih yang tinggal jauh dinegeri seberang. Padahal, keberadaan kami dapat ditemukan dalam hitungan jam. Thanks for visiting us. Tumbuh suatu kegembiraan dari ungkapan my first son. Ma, Okta suka sama om Bayu. Itu sepupu Okta yah, ma? Dan ketika mereka pulang, Okta tertidur. Dan ketika terbangun, dia berucap ,"Ma, Okta mo ikut om Bayu ke Jakarta. Mo liburan dan main sama sepupu Okta." Aku tersenyum. Maaf nak, ini memang liburanmu. Tapi tempat kita tidak pernah mengenal liburan. Karena tempat kita yang kecil ini masih dibutuhkan orang. Masih disukai orang. Meski sekolah mereka libur, tapi mereka tak ingin tempat kita diliburkan. Dan ini arti melayani, nak. Melayani orang yang menganggap kita raja dihati mereka. Mereka mencintai kita, dan kita harus mencintai mereka juga. Agar timbal balik itu akan selalu ada, dan KEBAIKAN yang kita sebar, pasti akan menuai KEBAIKAN yang lainnya.
I promise you, son. Someday I will take you to your cousin's house. But not now. There are still much works that we have to do. Right now, those works are like uncountable nouns. I can not count them, and I do not know where must I start from.
But, terima kasih telah singgah di kerajaanku, brother. We love you Radit....

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Pages