The Inspiring Quote

"Apabila engkau merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan terus kekal.
Sekiranya engkau bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal."
(Umar bin Al-Khathab)

Wednesday, March 9, 2011

Dear Diary...(Menumpahkan perasaan sejenak)

09 Maret 2011

Kita tak kan pernah tahu kapan dan dimana musibah diberikan Allah. Jika dipikir-pikir, betapa bahagianya aku pagi tadi. Mensyukuri betapa beruntungnya jalan hidup yang dianugerahkan Allah padaku. Bercengkrama dan berbagi bersama anak dan suami dalam keintiman yang selalu indah. Dan...tiba-tiba...disiang bolong harus menerima naas kehilangan dompet yang menyimpan seluruh hasil jerih payah selama satu bulan.
Semula kepanikan membuat galau. Mondar-mandir menyusuri jalan dengan wajah tak karuan dalam genangan air mata. Entah bagaimana mimik mukaku tadi siang. Bahkan, sampai saat ini pun...sebutir nasi pun belum ingin kumakan. Hilang selera untuk berbuat apa saja. Yang ada hanya lah penyesalan yang tiada guna. Sepanjang jalan hanya beristighfar dan memohon ampun pada Allah. Begitu banyak dosaku...begitu banyak alpaku...sepanjang jalan...hanya istighfar saja yang tergumam.


Menangis dan menyesal tidak akan menyelesaikan masalah. Tokh materi hanya lah titipan. Tak ada yang abadi. Ada yang hilang...pasti ada juga yang akan datang. That's destiny, bukan. Aku terus mencoba berpikir positif, dan mengambil hikmah atas keteledoranku sendiri. Tak perlu lagi mencari siapa yang mengambil. Jika pun materi itu benar-benar hakku, pasti Allah akan mengembalikan dengan cara-Nya.
Cuma yang masih mengganjal dihati, hanyalah rasa bersalah terhadap orang-orang terkasih disekelilingku. Uang ini tidak kudapat dengan hasil jerih payahku sendiri. Tapi juga melibatkan hasil keringat suamiku dan pengorbanan anak-anakku dalam perjuangan kami. Hanya rasa itu saja yang tersisa saat ini. Sungguh, uang yang tlah hilang itu sudah kuikhlaskan sejak tadi. Aku menangis...aku bersedih...semata-mata hanya karena aku telah mengecewakan mereka. Meski pada kenyataannya, mereka tidak mempermasalahkannya. Tapi...aku tetap merasa bersalah.
Ya Allah...rezekiku...hidupku...takdirku...hanya Engkau yang menentukan. Aku hanya berharap teguran-Mu kali ini memiliki hikmah terbaik bagi orang-orang yang kukasihi. Kuharap aku dapat menebus rasa bersalahku ini terhadap mereka. Karena ikhtiarku...nafasku...hidupku...hanya lah berasal dari mereka. Maka berikanlah aku jalan untuk memberikan yang terbaik bagi mereka...amiin







In the name of love...for my beloved parents, my husband, and my children...kekuatanku selalu berakar dari kalian...dan untuk kalian. Your smile...your happines...are my spirit in facing this world. Love U all...always

2 comments:

  1. Ikut prihatin bu....
    Semoga keikhlasan dalam menerima cobaan ini akan dibalas Allah S.W.T berlipat-lipat.
    Salam ( dari tetangga sebelah ).

    ReplyDelete
  2. Wah..makasih dah mampir diblogku yaaah...jadi pengen isin, nih...heheheh

    ReplyDelete

Popular Posts

Pages